Perjuangan Eliezer Belum Selesai, Usai Hadapi Sidang Vonis, Bharada E Bakal Ikut Sidang Kode Etik Polri

LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Perjuangan Richard Eliezer alias Bharada E belum selesai. Usai hadapi sidang vonis, kini ia harus menghadapi sidang kode etik kepolisian.

Sidang tersebut nantinya akan menentukan bagaiman status keanggotaan Richard Eliezer (Bharada E) di kepolisian.

Maka dari itu, nasib karir Bharada E sebagai anggota Polri akan ditentukan dalam sidang yang rencananya akan mulai dijadwalkan.

Terdapat beberapa pertimbangan yang akan menentukan nasib Eliezer di kepolisian.

Divisi Humas Polri menyebutkan setidaknya akan ada 3 aspek yang menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan status keanggotaan Richard Eliezer.

Baca Juga: Video Kondisi Rombongan Kapolda Jambi yang Helikopternya Mendarat Darurat, Para Korban Tergeletak Tak Berdaya

1. Masukan dari Masyarakat

Diketahui masyarakat kini banyak yang menyimpan perhatian kepada mantan ajudan alias asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Meski berstatus sebagai terdakwa yang melakukan penembakan terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, ia berani meminta maaf kepada keluarga Brigadir J, sekaligus membongkar fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Apalagi ditambah dengan statusnya yang berpangkat tamtama alias Bharada, ia sempat mengaku tidak berdaya untuk menolak perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak brigadir J.

Atas dasar tersebut, banyak pihak mendorong sekaligus menginginkan Richard Eliezer agar kembali bertugas dikepolisian.

2. Peran sebagai Justice Collaborator

Disadari ataupun tidak, peran Richard Eliezer sebagai justice collaborator berhasil membuka fakta dan skenario yang telah disusun oleh Ferdy Sambo.

Bahkan Hakim juga pernah menyebutkan bahwa proses sidang bisa berlanjut (terbuka) berkat kesaksian dari Eliezer karena mau mengungkapkan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan (justice collaborator).