Waduh! Majelis Hakim Ungkap Putri Candrawati Tidak Dilecehkan Apalagi Diperkosa Brigadir J, Lalu Apa?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Ferdy Sambo telah divonis hukuman mati oleh majelis hakim.

Sidang vonis Putri Candrawati juga akan diputuskan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Senin, 13 Februari 2023.

Dalam persidangan, ibu dan kakak dari almarhum Brigadir J turut hadir untuk menyaksikan putusan terhadap pelaku pembunuhan anggota keluarganya itu.

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak dan kka Yosua, Yuni Hutabarat hadir didampingi oleh Martin Lukas Simanjuntak, Kamaruddin Simanjuntak, Yonathan Baskoro dan anggota Tim Kuasa Hukumnya lainnya.

Persidangan yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB ini banyak mengungkap hal-hal baru yang menjadi kesimpulan dari Majelis Hakim.

Baca Juga: Begini Prosedur Hukuman Mati, Vonis Ferdy Sambo atas Pembunuhan Brigadir J

Salah satunya adalah kesimpulan bahwa pelecehan maupun pemerkosaan yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawati itu tidak ada karena tak ada bukti .

“Dari perhitungan waktu sebagaimana telah dijelaskan di atas dapat diartikan ada perbuatan dari korban Yosua yang membuat Putri Candrawati sakit hati, sehingga Putri Candrwathi kemudian membuat kesan atau cerita yang seolah-olah korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah melakukan pelecehan seksual atau pemerkosaan atau lebih dari itu kepadanya.” Ucap Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 13 Februari 2023.

Sebelumnya, Putri Candrawati selalu mengatakan bahwa ia telah dilecehkan atau diperkosa oleh Brgadir J pada 7 Juli 2022 di rumah Magelang.

Kemudian hal tersebut disampaikan Putri Candrawati kepada sang suami, Ferdy Sambo yang berada di Jakarta.

Baca Juga: Tanpa Ampun, Hakim Vonis Ferdy Sambo Hukuman Mati Banyak Hal Memberatkan dan Tak Diringankan Hukumannya

Namun, sejak awal persidangan tidak ada bukti visum maupun bukti pendukung lainnya.

Kepolisian juga tidak menerima pemeriksaan kesehatan maupun upaya untuk melaporkan kejadian tersebut.