Viral Pelecehan Berkedok Konten? Deddy Corbuzier : Ini Juga Ada Pelecehan Terhadap Pria

- Kamis, 9 Februari 2023 | 14:33 WIB
Viral Pelecehan Berkedok Konten? Deddy Corbuzier : Ini Juga Ada Pelecehan Terhadap Pria (https://youtu.be/3AsH8cD0jAM)
Viral Pelecehan Berkedok Konten? Deddy Corbuzier : Ini Juga Ada Pelecehan Terhadap Pria (https://youtu.be/3AsH8cD0jAM)

Deddy menyinggung dalam video klarifikasi tapav,yang mengatakan bahwa “kontennya terinspirasi dari luar” . itu tidak sama dengan konten luar negeri yang dimaksud oleh Talpav.

Terdapat perbedaan antara konten YouTube The Daily Drop Out dengan apa yang dilakukan oleh Talpav, The Daily Drop Out melakukan interaksi dengan orang lain yang jarak mukanya sangat dekat lalu pergi tetapi tidak dengan mendekatkan tubuhnya seperti yang dilakukan Tapav dalam videonya tersebut.

Deddy pun membahas mengenai apabila yang melakukan konten prank tersebut adalah seorang pria dan diupload di sosial media akan menjadi bahan pembicaraan di sosial media Twitter dan bisa sampai dilaporkan ke polisi atas aksi pelecehan seksual.

Ia pun mengatakan “Ini juga ada pelecehan terhadap pria,  Jangan menutup fakta pria tidak bisa dilecehkan.” Sesuai dengan UU No.12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan di salah satu poin menyebutkan “perbuatan melanggar kesusilaan yang bertentangan dengan kehendak korban.”

 Baca Juga: Apa Arti Pangkat Tituler? Ini Makna Gelar Baru yang Diperoleh Deddy Corbuzier dari Kemenhan

Dari konten Talpav juga sudah menyeleweng dari scientific ilmu komunikasi menurut Edward T.Hall dalam aturan zona,  Karena itu melanggar dari jarak intim kepada orang yang tidak dikenal dan lawan bicaranya juga terlihat tidak nyaman berkomunikasi dengan jarak yang sangat dekat.

Dari konten tersebut,  Bisa mengakibatkan efek untuk para penontonnya.  Bahkan pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia semakin banyak bermunculan,  Pelaku yang dimulai dari orang dewasa sampai anak-anak yang disebabkan oleh sosial media.

Maka dari itu,kita harus lebih selektif dalam menonton konten sosial media agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  Hal seperti ini tidak seharusnya terulang lagi dan harus menjadi pelajaran baik bagi konten kreator dan juga penonton.

(Hani Salsiah)

Halaman:

Editor: Arendya Nariswari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X