Gempa intensitas rendah hingga 5 M kembali terjadi setelahnya.
Episentrum gempa rupanya cukup dangkal dengan kedalaman 18 kilometer dari permukaan tanah.
Baca Juga: Empati pada Korban Gempa Turki, Ini Deretan Bantuan Muhammadiyah juga Imbauan Sholat Ghaib
Merupakan Daerah Rawan Gempa
The Washngton Post mewartakan bahwa Turki diapit oleh 3 lempeng tektonik, yaitu Arab, Anatolia and Afrika.
Lempeng Arab bergerak ke utara sekitar 11 milimeter per tahun, sedangkan Lempeng Anatolia terdorong ke arah barat.
Karena itulah, Turki memiliki dua patahan utama yaitu Patahan Anatolia Utara sepanjang 930 mil dan Patahan Anatolia Timur sepanjang lebih dari 300 mil.
Zona dua patahan tersebut menjadi jalur rawan gempa di Turki.
Diketahui bahwa gempa kerap terjadi di wilayah Patahan Anatolia Utara.
Namun, gempa kali ini terjadi di sekitar Patahan Anatolia Timur yang sagat jarang mengalami gempa.
Oleh karena itu mitigasi di daerah terdampak gempa kali ini belum berjalan sebaik wilayah utara.
Akibatnya banyak gedung dan bangunan roboh karena tidak memiliki struktir yang tahan gempa dan berimbas pada banyaknya korban jiwa.
Baca Juga: Musibah Gempa Turki Tewaskan 500 Orang Lebih, Melly Goeslaw Unggah Postingan Ikut Berduka
Sebagai informasi tambahan, tahun 1939 Turki dilanda gempa dengan keuatan 7,8 M di wilayah timur laiu dan menewaskan 32.000 orang.
Pada Maret 1970 terjadi gempa di Turki bagian barat dengan jumlah korban 1.000 jiwa.
Artikel Terkait
Gempa 7,8 M Porak Porak Porandakan Turki, Amerika dan Swedia Siapkan Bantuan, Lupakan Konflik Bilateral?
Update Korban Gempa 7,8 M: Turki 1014 Orang Meninggal dan 800 Warga Suriah Tewas, Kini Hadapi Cuaca Ekstrem
KBRI Ankara Mulai Salurkan Bantuan untuk WNI di Turki
Turki Porak Poranda dan 5000 Tewas Akibat Gempa, Media Satir Prancis Ejek Ankara: Gak Perlu Pakai Tank