Gaji Badan Adhoc KPU Pemilu 2024 dan Pilkada Ternyata Beda, Banyakan Mana?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menetapkan besaran gaji Badan Adhoc atau petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemilu 2024 dan pilkada 2024.

Besaran gaji Badan Adhoc KPU antara pemilu 2024 dan pilkada 2024 yang telah ditetapkan oleh Menkeu Sri Mulyani ternyata berbeda, bahkan ada yang mengalami kenaikan.

Lebih banyak mana gaji Badan Adhoc KPU pemilu 2024 dan pilkada 2024? Berapa besar beda kenaikannya dibanding tahun lalu?

Baca Juga: Masakan Rahang Tuna Gio Bikin Rebutan Juri MasterChef Indonesia Season 10, Chef Arnold Bolak-balik Icipi 

Badan Adhoc KPU pemilu 2024 dan pilkada 2024 meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), dan Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Honor/gaji yang diterima oleh Badan Adhoc pemilu 2024 sesuai dengan masa kerja yang telah ditetapkan oleh KPU.

Menurut Rapat Koordinasi Pembentukan Badan Adhoc pemilu 2024, ditetapkan masa kerja PPK 4 Januari 2023-4 April 2024 dan PPS 17 Januari 2023-4 April 2024.

Masa kerja Pantarlih 3 Februari 2023-12 Maret 2023 dan KPPS 25 Januari 2024-23 Februari 2024.

Baca Juga: 10 Gaya Ussy Sulistiawaty Hobi Berbaju Seksi, Tak Cuma Kondangan Tuai Nyinyiran 

Melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022, Menkeu menetapkan gaji Badan Adhoc KPU pemilu 2024 dan pilkada 2024 lengkap dengan kenaikan dibanding tahun lalu sebagai berikut.

Ketua PPK mendapat gaji pemilu 2024 dan pilkada 2024 masing-masing Rp2.500.000.

Mengalami kenaikan dibanding pemilu 2019 Rp1.850.000 dan pilkada 2020 Rp2.200.000.

Anggota PPK mendapat gaji pemilu 2024 dan pilkada 2024 masing-masing Rp2.200.000.

Baca Juga: Profil Gio MasterChef Indonesia Season 10 Bukan Orang Sembarangan, Ternyata dari Keluarga Artis Ternama