Ferry Irawan Ancam Sebar Video Syur Venna Melinda, Apa Dampak yang Akan Diterima Ibunda Verrell Bramasta?

AYOBANDUNG.COM - Ferry Irawan ancam Venna Melinda jika dirinya bakal membagikan video syur ibu dari Verrel Bramasta dan Athalla Naufal.

Ancaman membagikan video syur Venna Melinda ini disampaikan langsung kepada awak media saat jumpa pers.

Venna Melinda mengatakan, ancaman yang dilontarkan ferry irawan lantaran ibu dari Verrel Bramasta dan Athalla Naufal ini sedang bersiap untuk menghadiri undangan sebagai influencer di Medan.

Namun agaknya, Ferry Irawan mengajaknya untuk berhubungan badan, namun saat itu dirinya sempat menolak ajakan sang suami.

"(Kekerasan) Itu sampai setengah 9, saya sampai bilang, 'Bi, ini saya mau acara'. Kata dia, 'Nggak apa-apa, kita bikin malu saja. Kan kamu lagi nggak pakai baju, saya juga lagi nggak pakai baju. Jadi kita bikin viral saja'. Di situ saya sudah pasrah," ujar Venna di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2023) yang dikutip ayobandung.com dari suara.com.

Baca Juga: Kelakuan Ibu Muda Lecehkan 11 Anak, Minta Alat Vital Dipegang, Suruh Korban Intip Hubungan Badan dengan Suami

Hal itulah yang menyebabkan Venna Melinda mendapatkan kekerasan fisik dari sang suami.

Saat ini, Venna Melinda hanya bisa pasrah dan tak menyangka suami yang dinikahinya dari tahun lalu itu tega berbuat seperti ini.

Kasus Venna Melinda dan ferry irawan ini semakin memanjang, hingga keduanya kompak akan membongkar aib masing-masing.

Seperti diketahui, jika Venna Melinda kini semakin mantab untuk berpisah dengan ferry irawan.

Perlu diketahui, jika video syur dari Venna Melinda dan ferry irawan ini disebar, maka kemungkinan ibu Verrell Bramasta dan Athalla Naufal akan jadi korban penyebaran konten intim non konsensual atau non consensual intimate images (NCII).

Lalu, apa yang dimaksud NCII? Dan apa dampak dari NCII?

Baca Juga: Profil Gio MasterChef Indonesia Season 10 Bukan Orang Sembarangan, Ternyata dari Keluarga Artis Ternama

NCII merupakan penyebaran konten intim dengan tujuan untuk mempermalukan korban.