Terdeteksi Ada Gerakan Bawah Tanah Dalam Kasus Ferdy Sambo, Majelis Hakim Harus Di Isolasi!

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 12:05 WIB
Majelis hakim dalam kasus Ferdy Sambo. (Tangkap Layar YouTube.com/Official INews)
Majelis hakim dalam kasus Ferdy Sambo. (Tangkap Layar YouTube.com/Official INews)

 

LENGKONG, AYOBANDUNG -- Sidang putusan majelis hakim terhadap lima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J semakin dekat. Sejumlah orang gerakan bawah tanah diduga antek Ferdy Sambo pun terus mencoba mempengaruhi atau bergerilya dalam kasus ini.

Seperti yang dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD, yang menyebut jika ada gerakan yang dilakukan sejumlah orang untuk mempengaruhi vonis terhadap Ferdy Sambo.

"Mendengar ada gerakan-gerakan yang minta memesan putusan Sambo itu agar dengan huruf, tapi ada juga yang minta dengan angka", kata Mafud MD saat membahas kasus Ferdy Sambo dalam kanal YouTube KompasTV, 21 Januari 2023.

Baca Juga: Nasib Sial Siti Warga Kebon Jeruk, Bukan Cuma Bra Hilang Dicuri, Kini Dapat Teror dari Pelaku Lewat WhatsApp

Diketahui sebelum sidang perkara ini dimulai, gerakan bawah tanah ini sudah bergerak. Namun mulai ramai kembali saat Richard Eliezer dituntut Jaksa Penuntut Umum selama 12 tahun penjara, sehingga muncul beberapa kecurigaan dan opini masyarakat terhadap penegak hukum di Indonesia.

Diketahui gerakan tersebut sudah mendatangi pengacara keluarga almarhum Yoshua pada bulan Juli 2022.

Dalam pertemuannya, gerakan tersebut meminta agar kasus ini tidak terbuka dan menyelesaikan masalah ini dengan jalur kekeluargaan.

"Jadi gerakan bawah tanah itu ada, bahkan yang pertama kali mengalami itu dalam kasus ini saya. Berapa banyak bintang-bintang yang datang ke kantor saya termasuk mengatur pertemuan di luar. Bahkan menjanjikan hal-hal yang besar, tetapi saya bilang kami punya leluhur sampai saya tidak ada garis keturunan penghianat", kata Kamaruddin Simanjuntak seorang pengacara keluarga almarhum Yoshua dalam acara Kontroversi, pada kanal YouTube MetroTV, 26 Januari 2023.

Baca Juga: Benarkah PPK, PPS, KPPS Maupun Pantarlih Pemilu 2024 Akan Terima Tunjangan Hingga Puluhan Juta? Cek Faktanya

Sehingga tim penasihat hukum keluarga almarhum Yosua sudah tidak kaget lagi, ketika gerakan bawah tanah dalam kasus Sambo ini ramai kembali diperbincangkan publik.

Namun Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan mengawal dan memastikan indepedensi Kejaksaan Agung agar tidak terpengaruh dalam gerakan bawah tanah tersebut.

Tetapi mengingat sidang putusan majelis sudah semakin dekat, ternyata gerakan bawah tanah tersebut masih terus berjalan.

Pengamat Intelejen, Soleman B Ponto juga mengatakan sudah jelas ada gerakan bawah tanah seperti yang dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD.

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X