Korban Penipuan Umroh di Bogor Capai 106 Orang, Kerugian Rp1,8 Miliar, Ini Tips Agar Tidak Terjebak

- Jumat, 3 Februari 2023 | 11:28 WIB
Korban Penipuan Umroh di Bogor Capai 106 Orang dengan Kerugian Rp1,8 Miliar. ( tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)
Korban Penipuan Umroh di Bogor Capai 106 Orang dengan Kerugian Rp1,8 Miliar. ( tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)

AYOBANDUNG.COM -- Akhir-akhir ini, berangkat ibadah umroh menjadi primadona di kalangan masyarakat.

Apalagi, jika biaya umroh digadang-gadang murah, maka akan banyak masyarakat yang sangat mudah terkena rayuan.

Namun seharusnya, jika ada biaya umroh dan dengan DP murah patut menjadi pertanyaan.

Pasalnya, baru-baru ini, polisi menangkap pelaku penggelapan dana umroh di kota Bogor, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, penggelapan dana umroh yang dilakukan oleh seorang wanita ini mencapai miliaran rupiah.

Wanita berinisial CVG diamankan jajaran satreskrim Polresta Kota Bogor karena diduga melakukan penggelapan dana umroh.

penggelapan dana umroh yang dilakukan oleh wanita berinisial CVG ini mencapai kurang lebih Rp1,8 miliar dari 100 orang jamaah umroh.

Baca Juga: Kompol D Ditahan di Penempatan Khusus, Langgar Kode Etik Profesi Polri dan Terlibat Perselingkuhan

"Kemudian kita amankan pelaku, dan kita interogasi saksi-saksi, dan juga pelaku bahwa ada 106 orang lainnya yang juga belum berhasil diberangkatkan. Total kerugiannya itu Rp1.801.440.000," ucap Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kapolresta Bogor, dikutip ayobandung.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Awalnya CVG dijanjikan oleh salah seorang pria berkebangsaan Arab Saudi untuk memberangkatkan jamaah umroh sebanyak 150 hingga 200 orang.

Setiap orang diminta untuk menyetorkan uang sebesar Rp5 juta hingga Rp12,5 juta namun tak kunjung diberangkatkan.

"Saya itu dijanjikan sama salah satu donatur dari Arab Saudi kalau ia itu ingin memberangkatkan 150 hingga 200 jamaah dengan diminta biaya Rp5 juta hingga Rp12,5 juta," ungkap pelaku CVG.

Jamaah dijanjikan akan diberangkatkan umroh pada Desember 2022 lalu, tapi hingga kini jamaah belum juga diberangkatkan.

Jamaah yang kecewa ini akhirnya melaporkan kepada kepolisian setempat.

"Jadi korban ini melaporkan kepada kita, ini membawa 10 keluarga mengalami kerugian sebesar Rp200 juta, yang dijanjikan pada Desember 2022 kemarin untuk berangkat, tapi tidak berangkat," ungkap Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kapolresta Bogor.

Halaman:

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X