LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi mulai Februari 2023 akan ada fenomena El Nino di mana terjadi penurunan curah hujan yang mengakibatkan musim kemarau.
Masyarakat wajib mewaspadai terjadinya dampak El Nino karena akan mengakibatkan musim kemarau 2023 yang sangat merugikan.
Kemunculan dampak El Nino bisa diatasi dengan melakukan langkah antisipasi menghadapi musim kemarau 2023 karena fenomena alam ini dapat diprediksi kedatangannya.
Baca Juga: 5 Fakta Sesar Garsela yang Sebabkan Gempa di Kabupaten Garut, Miliki Guncangan Kecil tapi Mematikan!
Menurut BMKG, Indonesia akan menghadapi pancaroba di mana umumnya akan terjadi angin kencang, puting beliung, hingga hujan lebat dengan durasi yang relatif singkat.
Secara umum dampak El Nino bagi Indonesia adalah memicu terjadinya kekeringan.
Masyarakat wajib mewaspadai terjadinya musim kemarau 2023 karena jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, tahun ini kemaraunya lebih kering.
Pada tiga tahun yang lalu Indonesia dilanda kekeringan, namun keadaannya berupa kemarau basah karena akibat La Nina (kebalikan El Nino).
Fenomena kemarau kering akan memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di lahan gambut.
Di mana wilayah Indonesia dengan lahan gambut banyak ditemui di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.
Secara tidak langsung dampak El Nino bagi wilayah Indonesia yang berlahan gambut adalah menimbulkan kebakaran yang sulit dipadamkan.
Artikel Terkait
Apa Itu El Nino? Waspada Dampak Serangan Ini bagi Indonesia di 2023
Kapan El Nino Terjadi di Indonesia? Daerah Ini Diprediksi Dilanda Kemarau 2023
Kapan El Nino yang Buat Kemarau Indonesia Tahun Ini Lebih Kering Berakhir? Sejumlah Pulau Harus Waspada!
El Nino Bikin Musim Kemarau 2023, Ternyata Ada Dampak Positif Ini
Kemarau Ekstrem Jadi Ancaman Fenomena El Nino, Kalimantan dan Sumatera Waspada Karhutla?
Waspada! Ini Dampak El Nino dan La Nina 2023 yang Diprediksi BMKG Terjadi di Indonesia