Ketua KPU RI Beri Tanggapan Mengenai Isu Dugaan Kecurangan Soal Peserta Pemilu 2024

- Rabu, 1 Februari 2023 | 16:49 WIB
Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari (ANTARA/Dyah Dwi)
Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari (ANTARA/Dyah Dwi)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Masih hangat-hangatnya jadi perbincangan mengenai isu dugaan kecurangan KPU soal peserta Pemilu 2024.

Mengenai dugaan kecurangan KPU tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Hasyim Asy'ari memberikan tanggapannya.

Isu yang berhembus terkait dugaan kecurangan KPU tersebut yakni soal partai yang diloloskan sebagai peserta Pemilu 2024.

Baca Juga: Bersiaplah! Usai Pantarlih, Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Simak Gaji dan Syarat Resmi dari KPU

Koalisi Kawal Pemilu Bersih menduga bahwa Istana Kepresidenan terlibat dalam dugaan Kecurangan KPU tersebut.

Perwakila koalisi, Kurnia Ramadhana dari Indonesia Corruption Watch atau ICW dalam konferensi pers daring, Senin (30/1/2023) menyampaikan bahwa Koalisi Kawal Pemilu Bersih mendesak pihak Istana memberikan penjelasan mengenai dugaan keterlibatan kecurangan proses verifikasi partai politik.

Ia menjelaskan bahwa, pihaknya menduga jika Istana terlibat dalam kasus dugaan kecurangan yang dikaitkan dengan adanya video baru yang tengah beredar saat ini.

Dirinya menilai jika Bawaslu RI tidak melakukan pengusutan terkait hal itu padahal ia menganggap jika bukti-bukti sudah beredar di media massa.

Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi Adminsitrasi Pantarlih Pemilu 2024 Diumumkan? Simak Jadwal Resminya Dari KPU Berikut Ini

Kurnia menambahkan jika Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu atau DKPP pun dinilai lamban dalam menangani aduan dugaan pelanggaran kode etik anggota KPU soal dugaan terjadinya praktik culas ini.

Karena Bawaslu dan DKPP dinilainya lamban dalam bersikap maka timbul pertanyaan-pertanyaan soal hal itu mengenai siapa yang memerintahkan terkait kecurangan ini. 

Kurnia mengaitkan dengan video percakapan yang diduga melibatkan penyelenggaraan pemilu di Sulawesi Utara tentang kecurangan pemilu.

Ia menjelaskan bahwa dalam percakapan itu terdefab dengan jelas kalimat:“....bukan hanya kami yang telepon, tapi langsung KPU RI, dan yang terakhir eksekusi adalah Istana." 

Baca Juga: Catat! Ini Pertimbangan Persyaratan Pantarlih Pemilu 2024 Sebelum Diseleksi, Resmi Berdasarkan Kebijakan KPU

Halaman:

Editor: Didin Nurdin

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X