Sadis! Curi Organ demi Cuan, Remaja Tega Culik Bocah

- Selasa, 31 Januari 2023 | 09:39 WIB
Curi Organ demi Cuan, Remaja Tega Culik Bocah (tangkap layar kanal YouTube Official iNews)
Curi Organ demi Cuan, Remaja Tega Culik Bocah (tangkap layar kanal YouTube Official iNews)



AYOBANDUNG.COM -- Kasus penculikan anak dengan sejumlah motif terjadi di tanah air. Di Makassar, Sulawesi Selatan, seorang bocah berusia 11 tahun diculik dan dibunuh oleh dua orang tak dikenal.

Penculik tega melakukan hal keji tersebut karena tergiur akan tawaran jual beli ginjal di sosial media.

"Hari Minggu pukul 8 malam, awalnya ada masyarakat yang melapor tentang anak hilang. Dari laporan tersebut, tentunya polisi sudah langsung menindaklanjuti kejadian atau peristiwa apa yang sebenarnya terjadi," ungkap Kombes Pol Budhi Haryanto, Kapolrestabes Makassar.

"Dari keterangan para saksi, kita kumpulkan dan kita simpulkan jika anak ini diambil oleh seseorang yang diduga pelaku," imbuh Budhi Haryanto.

Salah satu pelaku, FS, dibekuk petugas di kediamannya. Sementara tersangka utama yang masih di bawah umur ditangkap terlebih dahulu.

Tersangka mengungkapkan jika bukan dirinya yang melakukan perbuatan penculikan itu.

Baca Juga: Gaji Akhir Bulan PPK, PPS, KPPS dan Pantarlih Pemilu 2024 Mana yang Lebih Menggoda?

"Bukan saya, Pak, sumpah demi Allah, Pak," ujar salah satu pelaku.

Padahal terlihat dari CCTV, sehingga bisa membantu pihak kepolisian dalam membekuk kasus ini.

"Terlihat dari CCTV membantu banyak tugas kepolisian, dari CCTV dipelajari, dianalisa siapa kira-kira yang membawa korban ini. Ternyata kita simpulkan jika itu adalah si pelaku A. Dari analisa tersebut, kita lakukan penangkapan terhadap A dan kita lakukan interogasi ternyata benar, bahwa yang bersangkutan telah melakukan penculikan dan akhirnya melakukan pembunuhan," kata Budhi Haryanto.

Baca Juga: Target KUR BRI 2023 Rp 270 Triliun, 3 Opsi Pinjaman Bisa Dipilih

Kepada FS, petugas menanyakan keberadaan jenazah DW yang diketahui saat itu sudah dibuang oleh kedua tersangka.

"Dibawa ke Moncong Loe, dibuang," ungkap pelaku FS.

Tersangka FS berinisiatif membuang korban ke Sungai Nipah-nipah. Korban dinaikkan motor, dan disimpan di posisi depan agar dikira sampah yang hendak dibuang.

Sekitar pukul 20.00 WITA, korban dibuang ke Sungai Nipah-nipah dengan ketinggian sekitar 10m.

Korban ditemukan di pinggir sungai berlumpur, yang suasana di lokasi pembuangam terbilang sepi. Kondisi jembatan malam hari gelap dan jarang ada kendaraan melintas. Tidak ada penerangan jalan di lokasi korban dibuang.

Setelah proses penyelidikan yang panjang, akhirnya jenazah korban ditemukan. Petugas membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk dilakukan tindakan autopsi.

"Kondisi jenazah busuk. Jari-jari tidak bisa menjelaskan secara pasti tapi yang pasti. Luka memar dan lecet ditemukan di sekujur tubuh korban," sebut dokter Deni Matius, Ahli ForensikbDokpol Bidokkes Polda Sulsel.

Kasus pembunuhan DW pun berbuntut panjang, warga di lingkungan tempat tinggal tersangka marah, dan  melampiaskan emosi dengan merusak rumah dan warung milik kedua tersangka.

Diketahui, korban DW dihabisi oleh kedua tersangka di salah satu rumahnya.

Halaman:

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X