LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- BMKG bawa kabar kurang baik terkait fenomena alam yang akan menghampiri Indonesia, yakni El Nino.
Sehingga, masyarakat mulai haris waspada dengan fenomena El Nino yang bakal singgah ke Indonesia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Indonesia menjadi negara yang berpeluang mengalami El Nino.
BACA JUGA: 9 Desa jadi Zona Bahaya Dampak Lintasan Sesar Cugenang, Warga Disarankan Pindah
El Nino diprediksi akan terjadi pada bulan Juni-Agustus 2023.
El Nino merupakan kejadian fenomena alam yang akan menyebabkan kekeringan.
Dwikorita menyebutkan, El Nino 2023 diprakirakan lemah.
Walau demikian, antisipasi tetap harus dilakukan, di mana salah satunya yakni Pemanfaatan lahan basah dan rawa untuk dijadikan sawah.
BACA JUGA: Cek Zona Bahaya Sesar Cugenang, BMKG: Terlarang untuk Bangunan
Untuk bisa menghadapi El Nino, masyarakat diminta untuk melakukan antisipasi.
Menurut data, di tahun 2023 cuaca diprediksi akan lebih kering dibanding tiga tahun terakhir.
Kondisi itu akan berdampak pada curah hujan di Indonesia.
Dikutip dari laman BMKG, El Nino ialah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang ada di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
BACA JUGA: Kapan Sesar Lembang Bergeser? Waspada Potensi Gempa 7 Magnitudo, Ini Kata BMKG Bandung
Pemanasan itu akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah.
Artikel Terkait
Cek Zona Bahaya Sesar Cugenang, BMKG: Terlarang untuk Bangunan
9 Desa jadi Zona Bahaya dampak Lintasan Sesar Cugenang, Warga Disarankan Pindah
Kapan Sesar Lembang Bergeser? Waspada Potensi Gempa 7 Magnitudo, Ini Kata BMKG Bandung