LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- kasus campak yang belakangan sering diberitakan, membiat kalang masyarakat khawatir.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui, peningkatan kasus campak di beberapa provinsi masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) karena fokus nakes teralihkan dari penanganan pandemi COVID-19.
Menurut Menkes, lebih dari 3.200 kasus campak dilaporkan di seluruh Indonesia pada tahun 2022, melonjak tinggi dibandingkan dengan 100-200 kasus per tahun.
BACA JUGA: 7 Manfaat Konsumsi Jamur Cordyceps The Last of Us Bagi Tubuh
Menkes menjelaskan, bahwa pusat vaksinasi di Indonesia masih sedikit, begitu juga dengan vaksinasi anak dan vaksinasi masyarakat umum.
Selain itu, fokus selama dua tahun terakhir adalah vaksinasi COVID-19.
Namun, Menkes mengatakan pihaknya telah memulai upaya mengembalikan kesinambungan vaksinasi universal seperti polio dan campak mulai Juli 2022 melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Bulan Imunisasi Sekolah Anak (BIAS).
Menkes berharap, dimulainya kembali program universal vaksinasi segera mengendalikan jumlah kasus campak.
BACA JUGA: Wow! Ini Manfaat Makan Bawang Putih saat Perut Kosong
Kata dia, Papua dan Sulawesi adalah daerah kunci di mana kasus campak meningkat dan oleh karena itu program imunisasi universal harus segera dimulai kembali.
Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak panik, akibat kasus campak yang terus meningkat dan mengingatkan.
Ia pun meminta masyarakat untuk segera menyelesaikan vaksinasi universal pada anak.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan wabah campak dari 31 provinsi Indonesia pada Desember 2022.
Menurut laporan tersebut, terdapat 3.341 kasus campak pada tahun 2022 di 223 kabupaten/kota***
Artikel Terkait
7 Manfaat Bawang Putih Campur Madu Bagi Kesehatan, Turukan Kolesterol hingga Bikin Pasangan Makin Lengket
Wow! Ini 6 Manfaat Makan Bawang Putih saat Perut Kosong
7 Manfaat Konsumsi Jamur Cordyceps The Last of Us bagi Tubuh