Khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 Bagaimana Cara Kita Bermegah dalam Tuhan?

- Kamis, 26 Januari 2023 | 18:13 WIB
Khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 Bagaimana Cara Kita Bermegah dalam Tuhan? (Freepik)
Khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 Bagaimana Cara Kita Bermegah dalam Tuhan? (Freepik)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sajian khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 dengan pertanyaan refleksi singkat bagaimana cara kita bermegah dalam Tuhan? Sebab seruan bacaan hari ini 1 Kor 1:31 "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."


Bacaan untuk khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 dari Bacaan Pertama Zefanya 2:3; 3:12-13 Bacaan Kedua 1 Kor. 1:26-31, dan Bacaan Injil Matius 5:1-12a.

Melalui sajian bacaan khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 hari ini kita semakin sadar hidup sebagai orang beriman yang percaya akan Injil Tuhan Yesus Kristus.

Baca Juga: Teks Misa Minggu 29 Januari 2023 PDF Lengkap Bacaan Pertama, Bacaan Injil dan Bacaan Kedua

Hari ini kita disuguhkan dengan sabda bahagia dari Tuhan kita Yesus Kristus. Sehingga betapa bahagianya kita, jika kita hidup dengan apa yang Ia kehendaki.

Bacaan Pertama kita kita di kasih tau bahwa orang yang hidup dan mencari perlindungan dalam Tuhan, rendah hati, mencari keadilan, akan memperoleh ketenangan hidup, bagaikan domba yang berbaring sambil memakan rumput.

Ilustrasi ini dipertegas dalam bacaan Injil, bahwasanya melakukan apa yang Tuhan sabdakan akan dipastikan memperoleh hidup yang bahagia.

Dalam bacaan kedua yang disajikan kepada kita bahwa apa yang lemah, yang bodoh, yang tak terpandang, akan dipilih Allah.

Baca Juga: Format Riwayat Hidup Pantarlih Pemilu 2024 Versi Word Doc, Pendaftaran Dibuka 26 Januari 2023

Apa artinya, bahwa, kepada mereka Allah akan melimpahkan berkahnya, sebab betapa sedih dan sadis dunia ini memperlakukan hidup mereka.

Sebab pesan Bacaan Kedua untuk kita dalam khotbah Katolik Minggu 29 Januari 2023 hari ini adalah jangan kita memegahkan diri.

Sebab, tidak ada faedahnya kita bermegah, mengagungkan diri, dan menganggap diri berkuasa. Sikap demikian sangat tidak disukai Allah.

Sementara itu, betapa bahagiannya kita dengan Sabda Yesus. Sabda ini buka pembodohan, melainkan kebenaran yang harus dimaknai, dihidupkan, dan dijalankan.

Baca Juga: Apa Motivasi Anda Jadi Panwaslu? Cek Contoh Soal Wawancara Panwaslu Pemilu 2024 Lengkap Cara Jawab di Sini

Halaman:

Editor: Alkuin Meydalyan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X