SETIAP manusia pasti pernah mengalami stres dalam kehidupannya. Dengan meningkatnya stres, banyak aktivitas sehari-hari yang menjadi terhambat. Stres dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari rasa khawatir dalam diri sendiri, berada di bawah tekanan orang lain, hingga kondisi lingkungan sekitar yang kurang memadai.
Namun, faktor penyebab stres dari lingkungan sering kali diabaikan, termasuk kelembaban udara yang ternyata menjadi salah satu hal yang dapat memengaruhi stres. Kelembaban udara normal dapat mengurangi stres akibat udara panas sehingga produktivitas meningkat.
Kelembaban Udara Memengaruhi Stres
Kelembaban udara menjadi salah satu hal yang sering kali diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, kelembaban udara tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh bagi kesehatan mental.
Dalam hal ini, kelembaban udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat meningkatkan stres pada manusia. Hal ini dapat terjadi karena udara kering akibat kelembaban udara rendah membuat manusia mudah merasa lelah saat beraktivitas, sedangkan udara basah akibat kelembaban udara tinggi menjadikan manusia kesulitan beraktivitas karena kondisi lingkungan yang kurang nyaman.
Sebaliknya, kelembaban udara normal ternyata dapat mengatasi stres berlebih. Dengan mempertahankan kelembaban udara di tingkat normal, yaitu sekitar 40-60%, hal ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman yang berdampak pada menurunnya stres akibat lingkungan.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab di 10 Hari Awal, Ustadz Adi Hidayat Sebut Ada 10 Poin Keuntungan
Aktivitas Manusia dalam Ruangan dengan Kelembaban Udara Tidak Normal
Kelembaban udara yang burukl tidak bisa diabaikan begitu saja karena perilaku manusia yang berada dalam ruangan tersebut cenderung dapat berubah ke arah yang negatif.
Artikel Terkait
Link Kalkulator Kesehatan Mental, Wajib Dicoba Apakah Anda Depresi, Stres atau Sehat ?
Hendra Kurniawan Tebar Senyuman, Beda dengan Putri Candrawati yang Terlihat Stres saat Sidang