Puasa Rajab 2023 Wajib, Sunah atau Bid’ah? Simak Penjelasannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Rajab adalah bulan yang mulia, sehingga ada sebagian umat muslim yang menjalankan puasa Rajab 2023 dan di tahun ini dapat mulai dilaksanakan pada 23 Januari 2023/1 Rajab 1444 Hijriah.

Ada perbedaan pendapat di antara ulama terkait amalan puasa Rajab 2023. Apakah puasa Rajab termasuk wajib, sunah, atau bid’ah?

Meskipun ada perbedaan pendapat terkait wajib, sunah, atau bid’ah, bolehkah umat muslim tetap menjalankan puasa Rajab 2023?

Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Rajab Beserta Keutamaanya, Ternyata Ada Peristiwa Penting di Bulan Ini 

Rajab termasuk dalam 4 empat bulan haram (Al-Asyhur Al-Hurum) di mana ketiga lainnya yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam.

Dinamakan bulan haram karena berbuat maksiat di bulan-bulan tersebut akan dibalas dengan hukuman yang lebih berat.

Sebaliknya, orang yang berbuat ketaatan di bulan haram akan mendapat pahala lebih banyak.

Menjalankan puasa Rajab 2023 apakah ada dalilnya? Apakah termasuk wajib, sunah, atau bid’ah?

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab pada 10 Hari Pertama Menurut Ustaz Adi Hidayat, Umat Muslim Bisa Langsung Masuk Surga 

Menurut Ustaz Sarwat dalam buku ‘Masuk Neraka Gara-Gara Puasa Rajab?’, ada beberapa ulama yang menyatakan puasa Rajab adalah bid’ah.

Di antaranya adalah Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, dan Syeikh Shalif Fauzan.

Selain itu, ada beberapa ulama yang menyatakan puasa Rajab adalah makruh yaitu pendapat dari sebagian ulama salaf, khususnya mazhab Al-Hanabilah, Al-Mardawi.

Sebaliknya, sebagian ulama selain mazhab Al-Hanabilah menyatakan puasa Rajab adalah sunah.

Baca Juga: Amalan-amalan Bulan Rajab, Bulan yang Dimuliakan Allah SWT, Berpuasa hingga Bersedekah