Katanya Dana Haji di BPKH Rp 166 Triliun, Kenapa Biaya Haji 2023 Malah Naik?

Jika ditotal jumlah dana PIH adalah Rp 7,29 triliun atau sekitar 42,83 persen dari pagu yang dianggarkan sebesar Rp 17 triliun.

Pada tahun 2022 dana haji di BPKH juga digunakan untuk untuk dana abadi umat dalam bentuk program kemaslahatan mencapai Rp 42,87 miliar.

Kemudian untuk belanja  pegawai BPKH sebesar Rp 64,1 miliar; belanja operasional kantor Rp 39,2 miliar; dan belanja modal Rp 442 juta.

Dana umat yang terkumpul dan dikelola BPKH jumlahnya memang triliunan. Yang disimpan di perbankan saja sampai Desember 2022 jumlahnya Rp 48,97 triliun.

Baca Juga: Prediksi Skor PSS vs Rans Liga 1 Hari Ini, Bursa Taruhan, Live Streaming, Susunan Pemain dan Head to Head

Belum yang diinvestasikan ditempa lain. Pokoknya total dana calon jamaah haji di BPKH itu jumlahnya Rp 166,1 triliun.

Dan nilai manfaat atau hasil investasi tahun 2022 lebih dari Rp 10 triliun. Tapi, cuma tanya, kenapa biaya haji 2023 malah naik?

Sebenarnya besaran biaya haji 2023 hampir sama dengan biaya haji 2022, atau pada kisaran angka Rp 98 jutaan.

Tahun lalu biaya haji yang dibebankan ke calon jamaah sekitar Rp 39 jutaan. Sisanya ditutup dari dana BPKH, bukan subsidi dari pemerintah.

Baca Juga: Fahri Hamzah soal Kontroversi Lato Lato: Justru Latih Fokus, Bising Bisa Ditoleransi!

Tahun 2023 terbalik, Rp 69 jutaan dibebankan pada calon jamaah. Sisanya diambil dari dana yang dikelola BPKH. Sekali lagi bukan sudbsidi dari pemerintah.

Dengan dalih apapun, kenaikan biaya haji 2023 sangat sulit dicerna logika rakyat khususnya para calon jemaah haji.

Sudah jadi rahasia umum calon jamaah haji itu sudah bayar setoran haji bertahun-tahun sebelum berangkat.

Uang itu dikumpulkan BPKH yang jumlahnya  Rp 166 Triliun itu. Tiap tahun uang itu menghasilkan keuntungan dari hasil investasi.

Baca Juga: Prediksi Skor Bursa Taruhan Fiorentina vs Torino di Serie A, Kedua Tim Mencari Konsistensi