Katanya Dana Haji di BPKH Rp 166 Triliun, Kenapa Biaya Haji 2023 Malah Naik?

AYOBANDUNG – Apa manfaatnya dana haji yang jumlahnya lebih dari Rp 166 triliun, kalau biaya haji 2023 malah naik lebih dari Rp 69 juta?

Ini serius, apa manfaatnya dana haji yang totalnya lebih dari Rp 166 triliun, kalau biaya haji 2023 malah naik dua kali lipat jadi Rp 69 juta?

Biaya haji 2023 memang naik dua kali lipat dari sekitar Rp 40 juta menjadi lebih dari Rp 69 juta. Lalu apa manfaatnya dana haji yang Rp 166 triliun itu?

Bukankah dana haji Rp 166 triliun itu milik calon jamaah haji? Dana haji itu sama sekali bukan milik pemerintah.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Melorot Rp 4 Ribu, Cek Selengkapnya Penurunan Harga Emas Hari Ini

Kalau benar dana haji yang jumlahnya Rp 166 triliun itu milik calon jamaah haji, kenapa biaya haji 2023 malah naik?

Dana haji yang Rp 166 triliun itu masih ada bukan? Pengelolaan dana umat yang mau berangkat haji itu masih aman bukan?

Merujuk UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Dana Haji, yang dimaksud dana haji adalah dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Juga dana efisiensi penyelenggaraan haji, dana abadi umat, serta nilai manfaat yang dikuasai oleh negara dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga: Adu Mewah Apple iPhone 15 dan iPhone 16, Cek Bocoran Spek

Dana haji itu dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Inilah badan yang berwenang memanfaatkan dana haji termasuk untuk investasi.

Sampai akhir 2022 dana haji yang dikelola BPKH jumlahnya Rp 166,01 triliun, naik 4,56 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 158,79 triliun.

Nilai manfaat yang diperoleh sepanjang 2022 juga meningkat pesat, realisasinya sampai Rp 10,08 triliun.

Dilansir situs bpkh.go.id, pada semester I 2022 dana haji yang dipakai untuk Biaya PIH (BPIH) Rp 3,76 triliun dan subsidi PIH sebesar Rp 3,52 triliun.

Baca Juga: Prediksi Skor Bursa Taruhan Rayo Vallecano vs Sociedad di La Liga, Performa Apik Erreala La Real