Menag Yaqut Minta Masyarakat Terima Usulan Biaya Haji 2023 Naik jadi Rp 69 Juta

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Menteri Agama (Menag) Yaqut meminta masyarakat agar terima usulan kenaikan biaya haji 2023 jadi Rp 69 juta untuk setiap jamaah.

Diketahui, usulan biaya haji 2023 naik hampir 2 kali lipat dari tahun lalu, merupakan usulan dari Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Usulan biaya haji 2023 itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Kamis, lalu.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Biaya Haji 2023 Naik jadi Rp 69 Juta, Menag Yaqut Ungkap Faktanya

Menag Yaqut mengusulkan rerata biaya haji pada tahun ini sebesar Rp 69.193.733 per orang atau bila dibulatkan sebesar Rp 69 juta.

Jumlah kenaikan tersebut hampir dua kali lipat dari angka Rp 39,8 juta pada tahun sebelumnya.

Kenaikan biaya haji 2023 ini berdasarkan pada prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji.

Yaqut juga mengakui bahwa usulan tersebut telah melalui proses kajian yang cukup.

BACA JUGA: Untuk Sang Jomblo, Ini 9 Ayat dalam Alquran tentang Jodoh yang Bikin Hati Tenang

Biaya perjalanan ibadah haji ini terdiri dari dua komponen utama, yakni biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayar oleh jemaah dan biaya yang dipenuhi dari nilai manfaat (optimalisasi) pengelolaan dana haji.

Pada tahun 2022, BPIH per jemaah sebesar Rp 98.379.021 atau sekitar Rp 98 juta.

Nilai BPIH itu terdiri atas Bipih sebesar Rp 39.886.009 atau sebesar Rp 39 juta (40,54 persen) dibebankan ke jemaah, Rp 58.493.012 atau sebesar 59,46 persen dari nilai manfaat pengelolaan dana haji dibayarkan oleh pemerintah.

Namun pada tahun 2023 ini, BPIH diusulkan sebesar Rp 98.893.909 per orang atau sebesar Rp 98 juta.

BACA JUGA: Usulan Biaya Haji 2023 Naik Hampir 2 Kali Lipat jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rinciannya

Nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 514.888, karena adanya perubahan signifikan dalam komposisi dana haji.