AYOBANDUNG.COM--Lempeng Indo-Australia menjadi penyebab gempa pacitan dengan Magnitudo 5,6 pada Senin 9 Januari 2023.
BMKG sebelumnya menyampaikan, titik pusat gempa pacitan berada pada koordinat 8,93 derajat Lintang Selatan, 111,13 derajat Bujur Timur.
gempa pacitan terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempang Eurasia.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Subduksi Laut Banda
Berikut penjelasan Lempeng Indo-Australia
Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya.
Terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang aktif: lempeng Australia dan lempeng India yang lebih kecil.
Kedua lempeng itu bergabung bersama antara 50 sampai 55 juta tahun abad, sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri.
Dahulunya, daratan india dan australia disatukan dalam super continent atau disebut juga sebagai gondwana. Pada awal cretaceous keduanya terpisah akibat rifting.
Penyebaran dasar lautan memisahkan benua-benua itu satu sama lain. Produk dari aktivitas tersebut menghasilkan kerak samudera yang berumur relatif lebih muda dibandingkan dengan kerak India dan Australia karena baru terbentuk ketika pergerakan terjadi.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadi adanya segmentasi pada Lempeng Indo-Australia. Di mana pada satu bagian merupakan kerak samudera dan di bagian satunya merupkan kerak benua.
Kerak samudera tersebut merupakan yang kita sebut sebagai Samudera Hindia yang menunjam ke arah Indonesia, dan kerak benua tersebut merupakan Pulau Papua dan Daratan australia yang bergerak ke arah utara.
Baca Juga: KPU Akui Bencana Gempa Berpengaruh Pada Pemilu 2024, Bakal Tetap Berjalan?
Artikel Terkait
Bahaya Sesar Lembang, Warga Parongpong Butuh Keterampilan saat Darurat Bencana
Jalur Sesar Cimandiri Cianjur di 9 Desa ini Dilarang ada Rumah, Awas Daerahmu
Bukan Sesar Lembang, Ternyata Sesar Garsela yang Paling Aktif di Jawa Barat: Bisa Memicu Kerusakan Dahsyat
Sesar Lembang, Sesar Cileunyi-Tanjung Sari dan Cicalengka Mengintai Bandung Raya, 3 Bulan Lalu Timbulkan Gempa
Waspada Sesar Lembang, Sesar Cicalengka, dan Sesar Lainnya di Bandung, Masyarakat Harus Lakukan Ini!
Terpantau 7 Patahan Sesar Kondisi Aktif Mengelilingi Cianjur, BMKG Imbau Masyarakat Selalu Waspada
Klasifikasi Zona Bahaya Gempa Bumi Cianjur Menurut Daryono BMKG, Sesar Cugenang Masuk Kategori Zona Merah!
Sesar Cugenang Aman Sampai Batas Ini, Di Titik Mana Warga Aman Membangun Bangunan untuk Ditinggali?
Gempa Bumi Guncang Pandeglang Banten Berkekuatan 3,6 M, Akibat Aktivitas Sesar?
Sesar Lembang, Cileunyi-Tanjungsari dan Cicalengka Saling Berdekatan, Makin Berbahaya?