Kata NU dan Muhammadiyah soal Hukum Merayakan Malam Tahun Baru Masehi, Haram atau Mubah?

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 06:08 WIB
ini kata NU dan Muhammadiyah terkait hukum merayakan malam tahun baru dalam Islam  (screenshoot )
ini kata NU dan Muhammadiyah terkait hukum merayakan malam tahun baru dalam Islam (screenshoot )

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM-- Perdebatan terkait hukum merayakan malam tahun baru masehi dalam Islam, selalu terjadi tiap akhir tahun.

Tak sedikit muslim yang masih bingung, bagaimana sebenarnya hukum merayakan malam tahun baru dalam Islam.

Mengenai hal itu, memang ada beberapa pendapat ulama yang berbeda.

BACA JUGA: Hukum Merayakan Malam Tahun Baru dalam Islam, Apakah Haram? Ini Kata UAS dan Buya Yahya

Ada yang memperbolehkan, ada juga yang tegas melarang adanya muslim yang ikut merayakan malam tahun baru.

Berikut adalah pendapat dari pihak NU dan Muhammadiyah soal hukum merayakan malam tahun baru dalam Islam.

Pendapat NU

Menurut Ahmad Samsul Rijal, selaku Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, malam pergantian tahun baru masehi tak memiliki makna khusus dan cuma momentum pergantian tahun saja.

Kata dia, banyak ulama salaf dan khalaf yang memandang pergantian tahun dari sudut sosial. Apalagi, bila hidup di tengah keragaman agama, budaya dan tradisi.

Maka, banyak ulama yang berfatwa, tak ada larangan mengucapkan atau merayakan tahun baru.

"Artinya, boleh dilakukan dalam kehidupan sosial (mubah) dan tidak masuk dalam kategori bid’ah (tidak Sunnah) bahkan bila dalam merayakannya ada kebaikan yang muncul, maka kegiatan itu menjadi kebaikan," jelasnya, pada laman NU Online, Jumat, 30 Desember 2022.

Pria yang akrab disapa Rijal ini juga mengatakan, pergantian tahun ialah hal yang patut disyukuri. Sebab, terbuka kesempatan baru, harapan baru untuk berikhtiar menjadi lebih baik.

Pendapat Muhammadiyah 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas meminta agar umat Islam untuk mengurangi atau bahkan menjauhi pesta dan hura-hura dalam menyambut tahun baru masehi.

Menurutnya, Islam tak pernah mengajarkan Muslim berhura-hura dalam suasana pesta setiap menyambut tahun baru.

Halaman:

Editor: Nur Izzati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X