Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 30 Desember 2022: Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Bagi Umat Islam

- Kamis, 29 Desember 2022 | 16:28 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat / Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 30 Desember 2022: Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Bagi Umat Islam (Pexels/Pavlo)
Ilustrasi Khutbah Jumat / Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 30 Desember 2022: Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Bagi Umat Islam (Pexels/Pavlo)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Teks khutbah Jumat singkat terbaru edisi 30 Desember 2022 bisa diakses secara gratis di bawah ini.

Khutbah Jumat kali ini bisa menjadi referensi untuk mengisi ceramah esok siang dengan tema 'Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Bagi Umat Islam'

Dilansir dari laman resmi ngaji.id berikut khutbah Jumat singkat edisi 30 Desember 2022 tentang hukum merayakan tahun baru Masehi bagi umat Islam.

Baca Juga: Public Speaking: Skill yang Mesti Dimiliki Mahasiswa

Ummatal Islam,

Sesungguhnya pergantian tahun tidak ada bedanya dengan pergantian bulan dan pergantian hari demi hari. Ia berjalan menuju waktu yang telah Allah tentukan. Ia berjalan menuju ketentuan Allah Rabbul ‘Izzati wal Jalalah menuju suatu hari yang Allah tegakkan padanya kiamat, yang Allah perintahkan Israfil untuk meniup sangkakala. Disaat itu manusia akan hancur dan mati semuanya. Kemudian Allah bangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban mereka kelak pada hari kiamat di padang mahsyar.

Tidak ada keistimewaan pergantian tahun dengan pergantian abad ataupun yang lainnya.

Sesungguhnya ya Ummatal Islam, semakin datang tahun seharusnya mengingatkan kita kepada kematian. Bahwasannya ajal kita semakin dekat.

Bila Anda ditakdirkan oleh Allah untuk meninggal -misalnya- pada tahun 2022, dengan datangnya waktu, semakin berjalannya bulan, demikian pula hari dan tahun, berarti ajal itu semakin dekat.

Baca Juga: Danone Indonesia Terima Proper Emas Kelima Kali Untuk Pabrik AQUA Mambal

Ummatal Islam,

Sesungguhnya pergantian tahun tidak ada bedanya dengan pergantian bulan dan pergantian hari demi hari. Ia berjalan menuju waktu yang telah Allah tentukan. Ia berjalan menuju ketentuan Allah Rabbul ‘Izzati wal Jalalah menuju suatu hari yang Allah tegakkan padanya kiamat, yang Allah perintahkan Israfil untuk meniup sangkakala. Disaat itu manusia akan hancur dan mati semuanya. Kemudian Allah bangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban mereka kelak pada hari kiamat di padang mahsyar.

Tidak ada keistimewaan pergantian tahun dengan pergantian abad ataupun yang lainnya.

Tidakkah seorang hamba berpikir bahwasannya apa yang akan ia bawa kelak menuju kematiannya? Apa persiapan yang ia telah siapkan menuju kematiannya? Apakah dengan pergantian tahun dia pun bersorak-sorai, diapun bergembira, dia pun kemudian menghambur-hamburkan harta dan waktu tak ada manfaatnya, menambah dosa di sisi Allah, menambah hal-hal yang sesuatu yang ia tidak sukai untuk melihatnya kelak setelah ia meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X