Asyik Kominfo Baik Banget! Modal KTP Saja Bisa Langsung Dikirim STB Gratis, Begini Caranya!

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Perangkat tambahan yang diperlukan untuk menangkap sinyal atau Set Top Box (STB) banyak dikeluhkan sulit didapatkan karena minimnya stok dipasaran hingga harga yang melonjak naik.

STB tersebut mengalami kelangkaan dan kenaikan harga usai diterapkannya program migrasi dari TV analog ke TV digital atau biasa disebut dengan Analog Switch Off (ASO) di berbagai daerah.

Namun tidak perlu bersedih, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyiapkan STB gratis untuk masyarakat yang kurang mampu hanya bermodal KTP.

Setiap satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP nantinya akan diberikan satu buah STB yang digunakan untuk menangkap siaran yang disalurkan melalui TV digital di rumah yang masih tipe TV analog.

NIK KTP yang berhak mendapatkan STB gratis dari Kominfo adalah yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

Baca Juga: 21 Ucapan Hari Natal 2022 Versi Bahasa Sunda, Merry Christmas 25 Desember 2022

Bagi masyarakat yang NIK-nya sudah terdaftar namun belum mendapatkan STB gratis dapat langsung menghubungi nomor WhatsApp 08118202208 atau dapat langsung telepon melalui nomor 159.

Untuk memastikan NIK KTP sudah masuk daftar penerima bantuan STB atau belum dapat dicek pada situs https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/

Kemudian isi biodata yabg diperlukan sesuai dengan KTP lalu klik pencarian, maka akan muncul informasi NIK Anda sudah terdaftar sebagai penerima STB gratis atau belum.

Jika NIK Anda termasuk penerima STB gratis namun belum menerimanya, maka bisa langsung menghubungi nomor yang sudah tertera di atas, maka STB akan segera dikirim oleh pihak Kominfo.

Diketahui, Kominfo akan terus membagikan STB gratis untuk masyarakat yang kurang mampu khususnya masyarakat dengan NIK yang sudah terdaftar di DTKS milik Kemensos.

Baca Juga: HP 2 Jutaan Terbaik 2023 : Baterai Besar, Kamera Wow Banget

Pembagian STB gratis untuk masyarakat ekonomi ke bawah bertujuan agar masyarakat kalangan bawah tetap dapat menikmati siaran TV digital setelah program siaran analog dimatikan sejak 2 November 2022 lalu. (Uswatun Khasanah)