4 Alasan Ilmiah Sesar Cugenang Jadi Penyebab Gempa Cianjur

AYOBANDUNG – Patahan atau Sesar Cugenang akhirnya dinyatakan sebagai penyebab gempa Cianjur, Jawa Barat, 22 November lalu. Hal itu diumumkan langsung oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  Dwikorita Karnawati kepada media, Kamis (08/12).    

Sesar Cugenang atau Patahan Cugenang itu menjadi penyebab gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo. “Ini merupakan patahan aktif yang baru teridentifikasi,” kata Dwikorita. Sesar Cugenang tidak termasuk ke dalam daftar 295 sesar aktif pemantik gempa yang selama ini sudah tercatat.

Sesuai hasil survey dan foto udara, Sesar Cugenang ini panjangnya diperkirakan mencapai sekitar 9 kilometer. “Patahan ini jurusnya mengarah ke North 347 derajat East. Atau kurang lebih mengarah ke Barat Laut,” Dwikorita menjelaskan.

Baca Juga: Hore! Pendaftaran CPNS 2023 Segera Dibuka, Simak Formasi yang Bisa Dilamar oleh Lulusan S1 Semua Jurusan

4 Alasan Ilmiah Sesar Cugenang Penyebab Gempa Cianjur

Menurut Dwikorita, penetapan Sesar Cugenang sebagai penyebab gempa Cianjur yang meminta korban lebih dari 300 jiwa dan puluhan ribu rumah rusak ini, sekurangnya didasari 4 alasan ilmiah:  

1. Focal Mechanism dan sebaran gempa susulan

Bukti foto udara, mekanisme pacahan permukaan tanah di sepanjang lintasan Sesar Cugenang memperlihatkan patahan yang relatif lurus (strike). Hal ini merupakan manifestasi dari perpotongan bidang patahan dengan permukaan tanah.

Simpulan itu juga diperkuat dengan fakta tambahan munculnya gempa susulan. Sejauh ini, data seismograf BMKG sudah mencatat lebih dari 400 kali terjadi gempa susulan. Dan gempa susulan ini punya kecenderungan segaris dengan kelurusan arah Sesar Cugenang.

Baca Juga: Cari Tahu Cara Lolos CPNS 2023? Cari Tahu Juga Penyebab Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS