Gunung Semeru Erupsi, Apa Dampak Abu Vulkanik bagi Kesehatan Jika Terpapar Langsung?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Gunung Semeru masih mengeluarkan awan panas dan abu vulkanik usai erupsi hari ini, Minggu, (4/12/2022) sejak pukul 2.46 WIB.

Terpantau awan panas yang disertai abu vulkanik masih terus berlangsung dan mencapai jarak jangkauan 12 km dari puncak Gunung Semeru. Amplitudo awan panas tercatat 40 mm dan masih terus berlangsung.

Sebaran material erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 km dari puncak. Sementara itu, material lontaran berupa abu vulkanik saat ini mencapai 12 km ke arah tenggara.

Baca Juga: 6 Gunung Api Aktif Bawah Laut di Indonesia, Semeru Termasuk? Cek Tipe dan Catatan Sejarah Letusan

Arah dan jarak sebaran material abu vulkanik ini dapat berubah, tergantung arah dan kecepatan angin.

Apa itu abu vulkanik?

abu vulkanik pada dasarnya membawa muatan partikel yang berasal dari pecahan batuan kecil, mineral, dan kaca vulkanik.

Berbeda dengan abu lunak yang misalnya dihasilkan dari pembakaran kayu. abu vulkanik bersifat keras, dan tidak larut dalam air. Dan umumnya berukuran sebesar 2 milimeter atau lebih kecil.

Baca Juga: Tak Punya Set Top Box, Warga Bandung Puasa Nonton Piala Dunia

Partikel abu vulkanik dapat dirasakan seperti butiran pasir karena partikel abu vulkanik merupakan material padat yang dikeluarkan oleh gunung berapi.

abu vulkanik terbentuk saat magma yang terdorong ke langit mendingin dan mengeras menjadi batuan vulkanik dan pecahan kaca. Letusan juga dapat menghancurkan batuan padat yang bercampur fragmen lava yang memadat di udara dan menciptakan awan abu.

Angin dapat membawa partikel abu vulkanik berukuran kecil dalam jarak yang cukup jauh.

Dampak abu vulkanik bagi kesehatan manusia?

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Kebingungan Cara Dapatkan Uang Sewa Rumah Bantuan Pemkab