Waduh! Banyak Honorer Titipan hingga Dapat Gaji Rp10 Juta? BKN Geram Peringatkan Beri Sanksi

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Pasca penutupan pendataan non ASN, BKN ancam beri sanksi setelah mengumumkan adanya indikasi banyak tenaga honorer titipan hingga ada yang dapat gaji capai Rp10 juta.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan hal tersebut pada saat melakukan rapat bersama Komisi II DPR RI pada hari Senin, 21 November 2022.

Dalam kesempatan itu, Bima Haria mengaku merasa heran dengan adanya dugaan banyak tenaga honorer titipan karena jumlah yang diterima pasca pendataan non ASN membludak serta ada yang mendapatkan gaji hingga Rp10 juta, padahal statusnya masih honorer.

 Baca Juga: 20 Makanan Kuliner Bandung 2022 Viral Terkenal Murah, Wajib Dikunjungi Siang dan Malam

Rapat bersama Komisi II DPR RI ini rupanya tak hanya dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), tapi turut andil juga MenPAN RB dan beberapa Politisi Partai yang sama-sama terheran-heran terkait data tenaga honorer yang meningkat pasca pendataan non ASN.

Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana, terdapat sekitar 5.943 orang yang mendapatkan gaji mencapai Rp10 juta tiap bulan, padahal sudah jelas mereka masih tergolong ke dalam tenaga honorer.

Fakta lainnya diungkapkan oleh dua anggota Komisi II DPR yang mengaku bahwa terdapat sejumlah tenaga honorer titipan karena sempat menjadi tim sukses serta ada unsur kedekatan juga.

Lantas apakah benar BKN akan mengambil tindakan tegas bagi honorer yang terbukti kebenarannya terkait dua hal tersebut? Simak ulasan berikut agar tidak salah paham.

 Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut 56 Guru Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur