AYOBANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
"Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi," tulis BMKG, dikutip dari situs resminya, Rabu (23/11/2022).
Sepanjang 2021, BMKG mencatat terjadi 10.570 gempa bumi tektonik di sejumlah wilayah Indonesia. Dari hasil monitoring BMKG tersebut ditemukan terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu 8.264 kali.
Tahun ini BMKG juga mencatat sejumlah gempa bumi, mulai dari Banten, Lampung hingga Nabire. Terbaru, Senin pekan ini (21/11), daerah di Indonesia pun kembali dilanda gempa yakni gempa Cianjur dengan kekuatan M5,6, Provinsi Jawa Barat.
Data sementara yang berhasil dihimpun BNPB hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, mencatat korban meninggal dunia gempa Cianjur sebanyak 268 jiwa, sudah teridentifikasi 122 jenazah, masih ada korban hilang 151 orang.
Lantas, dengan potensi gempa di Indonesia, bagaimana langkah yang harus dilakukan jika kita berada pada satu daerah atau situasi gempa bumi?
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi.
Dalam situasi umum ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Pertama, ketika terjadi gempa, maka sebaiknya jatuhkan tangan dan lutut Anda ke bawah sebelum gempa membuat Anda limbung. Posisi ini melindungi Anda dan memungkinkan Anda untuk tetap bergerak jika diperlukan.
Kedua, lindungi kepala dan leher Anda (dan seluruh tubuh Anda jika memungkinkan) di bawah meja atau meja yang kuat. Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Anda, turunlah di dekat dinding bagian dalam atau di samping furnitur rendah yang tidak akan menimpa Anda, dan tutupi kepala dan leher Anda dengan lengan dan tangan.
Ketiga, pegang pada tempat berlindung Anda (atau pada kepala dan leher Anda) sampai goncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dengan tempat berlindung Anda jika goncangan menggesernya.
Bagaimana jika Anda berada di gedung yang tinggi?
langkah pertama, menjauhlah dari jendela dan dinding luar karena getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi dapat menyebabkan jendela dan benda lainnya bergoyang dan pecah.
Kedua, tetap di dalam gedung karena jika Anda buru-buru mninggalkan gedung tinggi saat terjadi gempa bisa memberi risiko terkena puing-puing yang berjatuhan.
Ketiga, jangan gunakan elevator. Listrik mungkin padam, dan sistem sprinkler mungkin menyala jadi menggunakan lift atau elevator saat gempa bukanlah pilihan yang baik.
Artikel Terkait
Begini Cara Daftar Jadi Relawan Gempa Cianjur