AYOBANDUNG.COM--Pusat Studi Manajemen dan Bisnis (LMFEB) FEB Universitas Padjadjaran melalui program Matching Fund Kedaireka mengembangkan digitalisasi UMKM berkolaborasi dengan mitra industri yaitu PT Solusi Kerja Virtual yang mengembangkan Ruang 1010. Matching Fund sendiri adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri.
Di sela-sela kegiatan pelatihan digitalisasi UMKM Kedaireka se-Jawa Barat di Kota Bandung, Yudi Ahmad Faisal, ketua LMFEB Unpad mengatakan bahwa platform yang dikembangkan menyediakan ruang kerja virtual bagi UMKM.
Platform ini meliputi ruang profil, galeri produk, ruang meeting, sistem pengarsipan, dan sosial media yang dapat membantu UMKM untuk bangkit pasca pandemi COVID-19, serta dilengkapi dengan aplikasi laporan keuangan, dan akan ditambahkan fitur laporan pajak, dan pengurusan sertifikasi untuk membantu UKM naik kelas.
Baca Juga: Diikuti Peneliti Tujuh Negara, Garcombs 2022 Bahas Masa Depan Ekonomi Dunia
Melalui administrasi keuangan yang mumpuni, diharapkan UMKM yang menggunakan platform ini dapat mengadministrasikan keuangannya lebih tertib dan kewajiban perpajakannya dengan lebih efektif dan efisien.
Kerjasama antara LMFEB UNPAD dan Ruang 1010 meliputi 3 kegiatan, yaitu: (i) pengembangan model; (ii) pelatihan penggunaan platform; dan (iii) pendampingan dan asistensi teknis. Kegiatan ini melibatkan 19 dosen, 45 mahasiswa dari berbagai prodi di lingkungan FEB Unpad, mitra DUDI, dan 50 peserta UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Implementasi model akan dikembangkan terhadap UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat melalui capacity building dalam bentuk pelatihan penggunaan platform digital dan learning experience atau pendampingan.
Keterlibatan mahasiswa di program Kedaireka ini sebagai bentuk pengalaman praktis untuk mendalami kasus-kasus nyata yang dihadapi oleh masyarakat terutama UMKM. Para mahasiswa ini melakukan pendalaman isu-isu praktis seputar pengelolaan keuangan dan digitalisasi UMKM selama beberapa pekan secara hybrid yaitu luring di lapangan dan daring. Setelah itu mereka membantu proses transformasi digitalisasi keuangan UMKM melalui kegiatan migrasi transaksi-transaksi UMKM ke dalam fitur laporan keuangan yang telah dikembangkan.
Baca Juga: Membangun Tanpa Menggusur di Tamansari, Warga Antusias Pindah Ke Lembur Sunda Kiwari
Sofwandi Noor, Direktur PT Solusi Kerja Virtual, mengatakan bahwa kolaborasi bersama dengan Unpad merupakan bentuk symbiosis mutualisme dimana keahlian Unpad dalam dalam pengembangan system keuangan dan manajemen UMKM dapat membantu memperkaya fitur platform ruang kerja digital yang telah dikembangkan oleh Ruang1010.
Artikel Terkait
Link Live Score Hasil SKD CPNS dan PPPK Non Guru Pemkot Cimahi Tilok Unpad Jatinangor
Omicron Masuk Indonesia, Ahli Mikrobiologi Unpad Khawatir Pengawasan Kendor
Dinilai Lecehkan Bahasa Sunda, Dosen Unpad Sebut Arteria Dahlan Arogan
Harga Bahan Pokok Bandung Naik Jelang Ramadan, Guru Besar Unpad Ungkap Penyebabnya
Jaringan Aktivis 98 Unpad Menentang Wacana Penundaan Pemilu 2024
Pakar Unpad Beberkan Tips Mencegah Tertular Hepatitis Akut pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Pakar Kesehatan Ginjal dan Guru Besar Unpad Rully M.A. Roesli Meninggal di Usia 74 Tahun
DIM FEB Unpad Helat Konferensi Internasional Garcombs
Reuni Alumni FK Unpad 92 Dibubuhi Deretan Pengabdian Masyarakat
Pembunuhan Mahasiswa Unpad Viral di Facebook, Diduga Pelaku Penyuka Sesama Jenis