Selamat! UMP 2023 Dipastikan Naik, Ini Kata Menaker Soal Berapa Persen Kenaikannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM--Pemerintah melalui Kemnaker menyebut Upah Minimum Provinsi (UMP) naik di tahun 2023. Hal itu dikatakan oleh menaker Ida Fauziyah.

Kabar UMP 2023 naik ini tentu menjadi angin segar, bagi para buruh.

Tuntutan para pekerja, agar UMP 2023 naik, dipertimbangkan pemerintah dan akhirnya disetujui.

BACA JUGA: Gaji PNS dan Pensiunan Naik di 2023? Aminkan!Ini Kata Sri Mulyani, Lengkap Besaran yang Diterima

Namun, berapa kenaikan besaran UMP di tahun mendatang, belum bisa diketahui secara rincinm

Pasalnya, hal tersebut rencananya baru akan diumumkan, pada akhir November 2022.

Kata Ida Fauziyah, hingga saat ini, pihaknya masih dalam proses finalisasi pandangan, serta aspirasi dari pihak buruh.

Besaran UMP di tahun 2023 ini akan segera diumumkan pada akhir November 2022. Ida Fauziyah pun menyampaikan pihaknya masih dalam proses finalisasi pandangan dan aspirasi dari pihak buruh.

Diketahui, penetapan upah minimum ini dilaksanakan, berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Di mana hal tersebut meliputi variabell paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, hingga median upah.

Walau tidak menyebutkan besaran kenaikan pastinya, Ida memastikan UMP 2023 akan naik beberapa persen.

Sekadar diketahui, setiap tahunnya pengesahan UMP dilaksanakan pada 21 November dan penerapannya pada 1 Januari pada tahun selanjutnya.

Besaran UMP akan ditetapkan sesuai dengan standar setiap kabupaten dan kota. Hal itu terjadi karena setiap habupaten dan kota memiliki kondisi ekonomi yang beda-beda.

Sementara itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, perhitungan upah minimum haruslah memperhatikan perlindungan sosial.

Menurut dia, upah minimum merupakah sebagai stimulus ekonomi, sehingga dengan upah minimum yang naik setidaknya di atas angka inflasi, itu bakal memberikan ruang bagi peningkatan konsumsi rumah tangga.