Chuck Putranto Ajukan Eksepsi dan Sebut Ferdy Sambo Marah Besar: Ambil CCTV-nya, Kamu Copy dan Lihat Isinya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Chuck Putranto, terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ketika dipersidangan mengajukan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dibacakan pada Rabu, 26 Oktober 2022 malam,

Dalam nota eksepsi yang diajukannya, Chuck Putranto menyebut jika Ferdy Sambo marah besar kepada dirinya.

Jhony Masmur William selaku kuasa hukum dari Chuck Putranto mengatakan jika kliennya memenuhi panggilan untuk datang ke ruangan Ferdy Sambo pada tanggal 11 Juli 2022.

Baca Juga: Mas Menteri Nadiem Hanya Ingin Guru Honorer Diangkat Menjadi ASN PPPK 2023 Kok, Gak Percaya?

Saat itu, Ferdy Sambo menanyakan keberadaan seluruh CCTV yang ada di Komplek Polri Duren Tiga kepada Chuck Putranto.

"Kemudian bertanya kepada terdakwa 'CCTV di mana?'. Terdakwa menjawab 'CCTV mana Jenderal?'. Kemudian saksi Ferdy Sambo menjawab 'CCTV sekitar rumah'," kata Jhony saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dikutip dari Suara.com.

Chuck Putranto menjelaskan jika seluruh CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo diserahkan ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan (Polres Jaksel).

Mendengarkan pernyataan tersebut, Ferdy Sambo marah besar.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK 2022 Tak Kunjung Dibuka, 6 Hal Ini Penyebabnya

"Kemudian terdakwa menjawab 'Sudah saya serahkan ke Polres Jakarta Selatan'. Kemudian saksi Ferdy Sambo berkata 'Siapa yang perintahkan?'. Kemudian terdakwa hanya bisa menjawab 'Siap'. Kemudian saksi Ferdy Sambo berkata 'Kamu ambil CCTV-nya, kamu copy dan lihat isinya'. Kemudian terdakwa menjawab, 'Mohon izin jenderal, nggak apa-apa bila di-copy dan lihat isinya?'," lanjut Jhony.

Lalu Ferdy Sambo memerintahkan kepada Chuck Putranto agar seluruh CCTV itu disalin. Keraguan Chuck Putranto berbalas kemarahan Ferdy Sambo Kepada dirinya.

Jhony lanjut membeberkan kronologisnya, Ferdy Sambo pada saat itu marah besar dengan mata melotot dan memerintahkan Chuck Putranto untuk melakukan perintahnya, jika terjadi apa-apa maka Ferdy Sambo akan bertanggung jawab.

Jhony mengatakan bahwa kliennya saat itu merasa takut, akhirnya Chuck Putranto menyanggupi permintaan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Barcelona vs Bayern Munchen: Skor 0-3 Semakin Merana Tersungkur ke Liga Eropa