Cianjur Krisis Dokter Spesialis Jantung, 1 Juta Warga Terancam Tak Tertangani

- Senin, 10 Oktober 2022 | 20:39 WIB
Kabupaten Cianjur saat ini mengalami krisis dokter spesialis jantung, padahal sekitar satu juta warga Cianjur beresiko penyakit jantung. (Pexels/Louis Bauer)
Kabupaten Cianjur saat ini mengalami krisis dokter spesialis jantung, padahal sekitar satu juta warga Cianjur beresiko penyakit jantung. (Pexels/Louis Bauer)

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Kabupaten Cianjur saat ini mengalami krisis dokter spesialis jantung, padahal sekitar satu juta warga Cianjur beresiko mengalami penyakit jantung.

Krisis dokter spesialis jantung itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzy menanggapi ancaman penyakit jantung terhadap masyarakat.

“Iya mengalami krisis dokter penyakit jantung,” kata Irvan Nur Fauzy menyoal Cianjur yang sedang krisis dokter spesialis jantung saat ini, Senin, 10 Oktober 2022.

Irvan menjelaskan krisis tersebut berdasarkan jumlah dokter spesialis jantung di Cianjur dan jumlah warga yang beresiko terserang penyakit jantung.

Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Tidak Ditahan, Komisi III DPR RI Bilang Begini

Saat ini dokter spesialis jantung yang tersedia hanya tiga orang, tersebar di RSUD Sayang, RSUD Cimacan dan RSDH.

Sedangkan warga yang berisiko terserang penyakit jantung sekitar 40 persen dari total penduduk Cianjur yang saat ini kurang lebih 2,5 juta jiwa. Dengan jumlah itu berarti tiga dokter spesialis jantung harus menangani sejuta warga berisiko terkena dampak fatal penyakit jantung.

“Idealnya Cianjur memiliki 10 dokter jantung jika melihat perbandingan jumlah penduduk,” katanya.

Baca Juga: Puncak Musim hujan Ada di Oktober 2022, BMKG Jabar Minta 5 Wilayah Waspada Bencana

Berdasarkan indikator kesehatan Dinkes Cianjur, ada 40 persen penduduk Cianjur yang beresiko mengalami penyakit jantung.

"Kalau indikator seperti gula darah, hipertensi, yang mengarah ke penyakit jantung yang mempunyai risiko penyakit jantung lebih dari 40 persen jumlah penduduk Cianjur," tandasnya khawatir, sebab Cianjur kini krisis dokter spesialis jantung. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X