CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Ratusan perwakilan petani penggarap dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur menuntut Bupati Cianjur H. Herman Suherman dan Kantor ATR/BPN bisa menyelesaikan kasus tanah terlantar, termasuk memberantas mafia tanah.
Pendemo yang menamakan diri “gerakan karung goni” didampingi LSM Perkumpulan Penggarap Tanah Terlamtar (P2T2) mendatangi Kantor Bupati di Pendopo Pemkab Cianjur, 10 September 2022.
Ketua P2T2 Kabupaten Cianjur, Soedrajat mengatakan, aksi demo dilakukan karena para petani penggarap sudah gerah dengan segala aksi mafia tanah dan juga intimidasi premanisme.
“Inilah akumulasi keresahan dari para petani penggarap, karena selama ini diam dan diam saat ada intimidasi dan dimanfaatkan oleh mafia tanah,” kata Soedrajat pada wartawan.
Baca Juga: Polri Akui Adanya Gas Air Mata Kadaluwarsa, Komnas HAM Lakukan Pendalaman
Bupati sebagai pimpinan daerah bisa berpihak pada petani penggarap dengan segala hak prerogatifnya melalui kebijakan yang populer terhadap para petani.
Keberpihakan Bupati bisa dibuktikan dengan memaksimalkan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) untuk menerbitkan berbagai keputusan terkait dengan tanah terlantar.
“Wujudkan keinginan petani penggarap dengan memaksimalkan peran GTRA melalui keputusan Hal Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Pakai,” terangnya.
Baca Juga: 131 Nyawa Melayang dalam Tragedi Kanjuruhan, Polri Akui Penggunaan Gas Air Mata Kadaluwarsa
Sementara itu Bupati Cianjur melalui Asda 1, Arif, sudah memahami keinginan para petani penggarap, karena mereka hidup dati bertani.
“Tentu saja paham dan akan ditindaklanjuti tuntutan para petani penggarap,” singkatnya.
Kepala Kantor ATR/BPN yang diwakili Kasi Penataan dan Pemberdayaan merangkap Plh Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor ART/BPN Cianjur, Ara Komara Sujana mengatakan sejumlah tanah terlantar sudah masuk ke bank tanah.
“Kita akan tindak lanjuti semuanya, termasuk dicek di bank tanah,” katanya.

Artikel Terkait
Darwis Triadi: Fotografi Intinya Tentang Cahaya, Workshop Fotografi FAC Tampilkan Pertunjukan NOISE
Dua Sungai Meluap, Jalur Selatan Cianjur - Garut Terputus
Hujan Deras Guyur Cianjur, Tiga Rumah Warga Diterjang Longsor
Berbagai Program Kesetaraan Gender Diciptakan, Ratusan Perempuan Milenial Dukung Ganjar Pranowo
Ratusan Emak-emak di Tasikmalaya Nilai Ganjar Peduli Rakyat Kecil dan Nasionalis, Siap Dukung
Reuni Alumni FK Unpad 92 Dibubuhi Deretan Pengabdian Masyarakat
Nilai Barang Resi Gudang pada Kuartal III Tahun 2022 di Atas 1 Triliun
Gadis Berparas Cantik Ini Viral Disebut 'Anak Kuntilanak', Sang Nenek Ungkap Kelahirannya Bikin Merinding
KAI Sebut Penumpang Jeruklegi-Kawunganten yang Alami Keterlambatan Dapat Hak Kompensasi, Tapi Ini Faktanya
Kapal Nelayan Rusak Karena Sering Berdempetan, HSNI Berharap Pelabuhan Baru di Tasikmalaya