Kapal Nelayan Rusak Karena Sering Berdempetan, HSNI Berharap Pelabuhan Baru di Tasikmalaya

- Senin, 10 Oktober 2022 | 17:22 WIB
Pelabuhan Jayanti Cianjur. (kkp.go.id)
Pelabuhan Jayanti Cianjur. (kkp.go.id)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kondisi pelabuhan di yang ada di wilayah Tasikmalaya dinilai tidak representatif.

Sebagai pelabuhan satu-satunya di kawasan tersebut, Pelabuhan Pamayang kondisinya tidak terlalu luas.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, menyatakan jika kondisi Pelabuhan Pamayang sering melebihi kapasitas yang ada.

Baca Juga: Derita Nelayan di Perairan Waduk Saguling KBB Setelah BBM Naik

"Pelabuhan di Tasikmalaya hanya ada di Pamayang, itu pun kecil. Di sana perahu sudah overkapasitas," ujar Dedi Senin 10 Oktober 2022.

Kondisi pelabuhan yang tidak terlalu luas dinilai menimbulkan masalah bagi nelayan di Tasikmalaya.

Sebab, perahu yang berlabuh menjadi terlalu berdempetan di pelabuhan satu-satunya itu.

Dedi menyampaikan, jika hal tersebut yang kerap kali membuat perahu menjadi cepat rusak.

Baca Juga: Nelayan Keluhkan Minimnya Dermaga, Terjebak Rentenir, hingga Sulit BBM, Ini Penjelasan Pemprov Jabar

"Karena kan perahu pasti terus bergesekan, apalagi kalau ada gelombang tinggi," kata Dedi.

Oleh karenanya, Dedi berharap pemerintah dapat membangun pelabuhan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Dedi yakin, adanya pelabuhan baru di Tasikmalaya akan meningkatkan produksi ikan dari para nelayan setiap harinya.

"Sudah lama kita ingin ada pembangunan pelabuhan. Mudah-mudahan ada kabar baik," papar Ketua HNSI Tasikmalaya ini.

Dilansir dari Republika, Gunernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pohaknya akan kembali melanjutkan pembangunan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Cimanuk di Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Mutiara Rizka Maulina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X