Benarkah Ada Sosok 'Genderuwo' yang Coba Jegal Anies Baswedan Jadi Capres 2024?

- Senin, 10 Oktober 2022 | 06:15 WIB
Benarkah Ada Sosok 'Genderuwo' yang Coba Jegal Anies Baswedan Jadi Capres 2024? (Flickr/Sikarin Thanachaiary)
Benarkah Ada Sosok 'Genderuwo' yang Coba Jegal Anies Baswedan Jadi Capres 2024? (Flickr/Sikarin Thanachaiary)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Anies Baswedan telah diusung oleh Partai nasdem untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang. Tak hanya Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menunjukkan sinyal yang sama.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah menunjukkan sinyal terbentuknya duet dirinya dengan Anies Baswedan, yang pernah menjadi lawannya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Sinyal duet Anies Baswedan dan AHY untuk maju ke Pilpres 2024 muncul setelah Anies Baswedan melakukan safari politik ke kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Jumat 7 Oktober lalu. Kedatangan Anies langsung disambut oleh AHY.

Baca Juga: Anies Baswedan Diusung Capres 2024 oleh Nasdem Ternyata Tidak Menjamin Maju ke Pilpres, Ini Hambatannya

Meski begitu, perlu diketahui, perjalanan Anies Baswedan untuk menjadi Capres 2024 akan melewati jalan terjal. Hal ini disampaikan sendiri oleh politisi Partai Demokrat Benny K Harman.

Benny menyebut ada pihak yang berusaha keras untuk menjegal Anies untuk ikut dalam bursa Capres 2024. Seperti apa sosoknya dan siapa pihak yang dimaksud?

Sebelum itu, penting untuk diketahui bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya sudah mengkhawatirkan kontestasi pemilihan Capres 2024. Dia membeberkan tanda-tanda kemungkinan ketidakjujuran pada Pemilu 2024.

SBY bahkan menjelaskan tentang skenario kecurangan yang akan terjadi. Karena hal tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku harus turun gunung jelang pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Baca Juga: Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Surya Paloh Pastikan Akan Bentuk Koalisi dengan Demokrat dan PKS

"Mengapa saya harus turun gunung menghadapi pemilihan umum 2024? Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," ujar SBY dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, dikutip dari Republika.co.id, Minggu 18 September 2022.

SBY menyampaikan pidato yang bersifat internal di hadapan sekira tiga ribu orang dalam Rapimnas Partai Demokrat pada Kamis, 15 September 2022. Namun saat itu, pidato tersebut sebetulnya tertutup untuk media.

Dalam video yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, SBY mengatakan, ada skenario untuk Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua pasangan calon. SBY mengungkapkan, skenario tersebut dikehendaki oleh mereka yang tak dijelaskan siapa.

"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY.

Baca Juga: Merasa Senasib? Wendy Walters Pilih Ceritakan Sosok Selingkuhan Reza Arap ke podcast Luna Maya

Halaman:

Editor: Jinan Vania Barizky

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X