Soal Bjorka, Hacker Putra Aji Minta Pemerintah Hargai Bug Hunter, Selama Ini Cuma Dikasih Piagam Penghargaan

- Jumat, 23 September 2022 | 16:18 WIB
Hacker Putra Aji angkat bicara  soal Bjorka dan menyeret soal Bug Hunter untuk tangani permasalahan kebocoran data  (foto. screenshoot YouTube Kamar Jeri)
Hacker Putra Aji angkat bicara soal Bjorka dan menyeret soal Bug Hunter untuk tangani permasalahan kebocoran data (foto. screenshoot YouTube Kamar Jeri)

 

AYOBANDUNG.COM -- Keberadaan Bjorka yang seolah mempermainkan data dan situs pemerintah, membuat Hacker Putra Aji angkat bicara dan menyeret soal Bug Hunter untuk tangani permasalahan seperti yang saat ini terjadi.

Menurutnya, keberadaan Bug Hunter dalam sistem pemerintahan, bisa mencegah dan meminimalisir pemerintah agar tidak kebobolan seperti yang dilakukan Hacker Bjorka.

Sosok yang pernah berhasil meng-hack situs NASA ini mengungkapkan, kemungkinan database yang Bjorka bocorkan di internet, merupakan data yang dia beli dari hacker lain.

Baca Juga: Heboh! Mantan Hacker Pembobol Situs Nasa Bongkar, Motif dan Sosok Bjorka yang Sesungguhnya

Hal itu ia ungkapkan dalam podcast akun YouTube Kamar Jeri. Putra Aji pun berani menyebut, kemungkinan Bjorka adalah seorang reseller.

"Karena data base yang di internet itu kan, Bjorka itu membocorkan data KPU, Indihome, data BIN, nah di forum sebelumya juga sudah ada jual data yang kaya gitu, formatnya sama, usernya beda aja gitu, jadi kemungkinan Bjorka itu reseller," kata dia, Jumat, 23 September 2022.

Namun kata Putra, selain membeli database tersebut, kemungkinan juga ada beberapa data yang di-hack sendiri oleh Bjorka.

"Kemungkinan ada beberapa data yang dia hacking sendiri," imbuhnya.

Baca Juga: Siapa Putra Aji Adhari? Profil Hacker Indonesia Peretas Situs NASA yang Bongkar Sosok Bjorka: Usia, IG, Karir

Dalam kesempatan itu, ia pun mengatakan tidak sepatutnya masyarakat senang terhadap tindakan Bjorka ini, apalagi menganggapnya sebagai pahlawan.

"Orang yang membeli database itu bisa menyalahgunakan data, bisa penipuan online," katanya.

Ia pun membenarkan tanggapan yang mengatakan bahwa situs pemerintah hanya mmjadi mainan untuk para hacker, karena sistemnya yang kurang pengamanan.

Untuk itu, ia dukung pemerintah pemerintah, untuk lebih tingkatkan lagi sistem pengamanannya, khususnya di bidang IT.

Halaman:

Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X