Renungan Katolik untuk Rabu 14 September 2022 dari Bacaan Injil Yohanes 3:13-17

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Renungan Katolik untuk hari ini Rabu 14 September 2022 dari bacaan Injil Yohanes 3:13-17.

Renungan Katolik hari ini mengajarkan kepada kita bahwa Kasih Allah sungguh besar bagi kita dan dunia ini.

Dalam bacaan Injil untuk renungan Katolik hari ini ditegaskan bahwa bentuk kasih Allah yang besar itu nyata dalam diri Putra-Nya Yesus Kristus Tuhan dan Juru selamat kita.

Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Pagi Katolik Singkat Rabu 14 September 2022

Wujud dari kasih yang sempurna itu adalah bukan hanya dengan kata-kata saja melainkan harus dengan perbuatan atau tindakan yang nyata.

Allah mengasihi manusia dengan mengutus anak-Nya sendiri kepada dunia. Wujud kasihnya adalah janji dan perutusan Putera-Nya.

Kasih ini Allah lampiaskan sebab mengingat manusia sudah menjauh dari kasih kebaikan-Nya.

Sungguh besar kepedulian Allah terhadap manusia. Allah tidak membiarkan dosa membelenggu manusia dan membiarkan iblis menguasai ciptaan-Nya yang luhur itu.

Baca Juga: Renungan Katolik Selasa 13 September 2022 dari Bacaan Injil Lukas 7:11-17

Sehingga pada akhirnya, manusia itu harus ditebus dosa-dosanya dan membawa manusia kembali kepada hubungan awal yang terikat dengan sang pencipta yakni kasih dan kebaikan sempurna.

Yesus menjadi puncak dari semua rencana Allah dan oleh Yesus sendiri manusia ditebus serta pada akhirnya mempersatukan manusia yang berdosa dan jauh dengan kasih Allah menjadi lebih dekat lagi.

Sementara itu, Yesus pun senantiasa menunjukan kasih Allah yang begitu sempurna bagi manusia dalam setiap pengajaran dan pelayanannya.

Yesus menunjukan belas kasih yang nyata, seperti penyembuhan, membangkitkan manusia yang telah mati menjadi hidup, dan masih banyak lagi karya besar nan suci yang dilakukan Yesus.

Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Pagi Katolik Singkat Selasa 13 September 2022

Secara langsung Yesus mengajarkan kepada kita tentang kasih yang nyata dan kasih yang sejati, yakni bukan dengan kata-kata saja, atau dengan empatai belaka atau perasaan turut serta, melainkan harus diimbangi dengan tindakan.