Siswa SD Depresi dan Tewas usai Dipaksa Setubuhi Kucing, Komnas PA Minta Warga Jangan Takut Melapor

- Kamis, 21 Juli 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi | Siswa itu dipaksa menyetubuhi kucing dan aksinya direkam oleh pelaku. Videonya menyebar dan viral di media sosial. (Pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi | Siswa itu dipaksa menyetubuhi kucing dan aksinya direkam oleh pelaku. Videonya menyebar dan viral di media sosial. (Pixabay/Gerd Altmann)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Siswa kelas V sekolah dasar (SD) di Kecamatan Singaparna, Kabupayen Tasikmalaya, menjadi korban Bully atau perundungan teman-teman sejawatnya.

Siswa itu dipaksa menyetubuhi kucing dan aksinya direkam oleh pelaku. Videonya menyebar dan viral di media sosial sehingga membuat siswa itu depresi dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia Senin, 18 Juli 2022.

Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Nasional, Bimasena mengaku mendapatkan informasi mengenai perundungan siswa ini pada Rabu, 20 Juli 2022, malam.

Menurutnya, siswa tersebut merupakan korban untuk kesekian kalinya. Karena selain dirundung, dia juga depresi karena videonya beredar.

Baca Juga: Perumda Air Minum Tirta Raharja Rencanakan Kenaikan Tarif Mulai September 2022

"Selain dia menjadi korban fisik pem-Bully-an, ada depresi karena videonya beredar. Jadi (dia) menjadi korban kesekian kalinya," kata Bimasena ketika dikonfirmasi, Kamis, 21 Juli 2022.

Atas kejadian ini, pihaknya berharap kerjasama dan rasa peduli dari masyarakat untuk berani melapor tentang kasus perundungan.

Sebab menurutnya, masyarakat atau korban takut melapor kepada pihak berwajib karena dia kerapkali mendapat intimidasi dari pelaku.

Baca Juga: Diduga Buang Limbah ke Situ Ciburuy, 5 Industri di KBB Disegel

"Kepedulian masyarakat termasuk korban untuk berani lapor di awal-awal itu yang kita harapkan, supaya penanganan psikolog dan medis terlaksana," ujarnya.

"Peran pemerintah daerah juga korban langsung dilindungi secara hukum, supaya kasus tidak hilang. Karena beberapa kali korban mencabut laporannya," tutupnya. [*]

Editor: Aris Abdulsalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X