AYOBANDUNG.COM -- Mendengar kata Penyakit Ain mungkin tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tahukah Anda, apa itu Penyakit Ain?
Tidak seperti penyakit pada umumnya, Penyakit Ain ini tidak termasuk dalam penyakit medis karena itu adalah penyakit hati yang disebabkan oleh pandangan atau mata.
Rasulullah SAW, pernah membahas perihal Penyakit Ain ini dalam salah satu haditsnya:
Baca Juga: Ini Penyebab Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Artinya: “Ain itu nyata (Haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya,” (HR Muslim).
Dilansir dari NU online, diketahui Penyakit Ain itu ada 2 macam.
Pertama, pandangan dari orang yang mempunyai tabiat buruk, di mana dalam hatinya terdapat rasa dengki, hasud dan ingin mencelakai orang yang dipandangnya.
Kedua, pandangan ketakjuban atau kekaguman dari orang yang tidak sedang merasa dengki, tapi rasa kekaguman itu tidak disertai dengan berdzikir pada Allah.
Baca Juga: Baca Doa Ini untuk Hindari Penyakit Ain
Efek dari terkena Penyakit Ain pun bermacam-macam, bisa membuat orang yang dipandang langsung sakit, celaka, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Tentunya Ain ini merupakan bagian dari sesuatu yang dianggap berbahaya dan patut diwaspadai.
Salah 1 cara mencegah Penyakit Ain yakni, dengan membaca doa yang dipanjatkan Rasulullah sebagai bentuk permohonan perlidungan Allah atas Penyakit Ain.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْن لَامَّةٍ
Artikel Terkait
Setelah Mediasi 5 Jam, Seng Penutup Rumah Ustaz Nurul Ain Dibongkar
Baca Doa Ini untuk Hindari Penyakit Ain
Ini Penyebab Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya
Hukum LGBT menurut Islam dan Fatwa MUI
Hukum Menjual Tanah Wakaf, Boleh Diwariskan?
20 Manfaat dan Keutamaan Sholawat Nabi, di Antaranya Dikabulkan Doa
Bacaan Sholawat Jibril untuk Rezeki Lancar: Lengkap dengan Lirik, Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Full Lirik Sholawat Jibril Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan
Aqiqah atau Qurban Dulu? Ini Penjelasan Buya Yahya
Puasa Wajib Pertama Kali Diperintahkan Kapan?