Aqiqah atau Qurban Dulu? Ini Penjelasan Buya Yahya

 

 

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pertanyaan aqiqah dulu atau qurban dulu sering muncul menjelang hari raya Idul Adha. 

 

Kebingungan tentang aqiqah dulu atau qurban disebabkan banyaknya pemahaman yang beredar di kalangan masyarakat. 

 

Karena ada beberapa pendapat yang beredar di kalangan masyarakat menyebutkan tidak boleh qurban sebelum aqiqah. 

 

Seperti diketahui, hari raya Idul Adha akan segera tiba, dan hanya tinggal menghitung hari. 

 

Selain itu, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 10 Dzulhijjah 1443 jatuh pada hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022. 

 

Meski waktunya bersamaan dengan kalender pemerintah, namun seperti biasa Kemenag akan melakukan pemantauan hilal terlebih dulu kemudian diputuskan melalui sidang isbat. 

 

Lantas, mana yang lebih didahulukan aqiqah atau qurban? Berikut penjelasan Buya Yahya dilansir dari Channel YouTube Al-Bahjah TV. 

 

 

Berawal dari pertanyaan seorang jemaah yang hadir menanyakan, bolehkah orang yang belum aqidah saat masih kecil, kemudian saat dewasa ingin berkurban?

 

Buya Yahya menjelaskan, bahwa hukum qurban dan aqiqah itu sama-sama Sunnah. 

 

"Aqiqah itu sunnah, dan Qurban adalah hukumnya sunnah," terang Buya

 

"Aqiqah itu sunnah, untuk siapa? Siapa yang disunahkan untuk melakukan Aqiqah? Disunahkan melakukan Aqiqah bagi bapak yang mempunyai anak," lanjut Buya 

 

Jika keadaan orang tua tidak mampu mengaqiqahi sampai anaknya dewasa, maka sudah gugur atau kadaluarsa sunnah dari aqiqah tersebut. 

 

"Qurban disunnahkan atas dirimu, maka berkurbanlah," tegas Buya 

 

Maka seseorang boleh melakukan qurban, meski saat kecil belum diaqiqahi bapaknya. 

 

Lalu muncul pertanyaan lagi, bolehkah seseorang melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri? karena keadaan orang tua yang kurang mampu saat masih kecil. 

 

 

"Tapi saya mau aqiqahi diri saya sendiri, Oh boleh-boleh saja, paling tidak itu masuk kedalam bab sedekah," ucap lagi Buya

 

Tetapi jika dihadapkan dengan hari raya Idul Adha, maka berqurbanlah terlebih dahulu, Wallahu A'lam Bishowab. 

 

Demikian penjelasan Buya Yahya soal aqiqah dulu atau qurban dulu, semoga bermanfaat. [*]