LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Puasa Ayyamul Bidh disebut juga hari-hari putih karena asal-usulnya yang dapat membuat kulit putih Nabi Adam AS.
Terdapat dua pendapat yang menyatakan asal-usul puasa Ayyamul Bidh, yakni terkait kisah Nabi Adam AS yang kulitnya kembali putih setelah menjalankan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari dan terkait malam-malam di tiga hari yang tampak terang akibat sinar bulan yang putih (terang).
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dijalankan selama tiga hari dalam sebulan, boleh berapapun tanggalnya, namun lebih utama dijalankan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.
Baca Juga: Pencurian Ternak dengan Modus Menyembelih Baru Pertama Terjadi di Kabupaten Bandung
Puasa Ayyamul Bidh memiliki asal-usul dimana dinyatakan dapat membuat kulit putih Nabi Adam AS setelah menjadi hitam akibat terbakar sinar matahari saat diturunkan Allah SWT ke bumi.
Di artikel ini akan diuraikan alasan terkait kebenaran apakah puasa Ayyamul Bidh bisa bikin kulit putih? Simak penjelasannya di sini.
Asal-usul puasa Ayyamul Bidh
Menurut Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi dalam kitab Umdatul Qari Syarhu Shahihil Bukhari juz XVII, terdapat dua pendapat yang menyatakan asal-usul puasa Ayyamul Bidh. Simak pendapat-pendapat berikut ini.
Baca Juga: 10 Vivo Terbaru 2022 HP 5G Murah per Mei 2022, Cek Harga dan Spesifikasinya
Artikel Terkait
Niat Puasa Syawal 2022 Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Bolehkah?
Niat Puasa Syawal 2022 dan Niat Puasa Qadha Ramadhan Arab Beserta Terjemahan
Puasa Syawal atau Membayar Utang Puasa Ramadhan, Mana yang Lebih Utama?
Niat Puasa Syawal 2022 dan 5 Keutamaannya, Setara Puasa Setahun Penuh
Ini Batas Tanggal Akhir Puasa Sunnah Syawal 2022 dan Cara Mengerjakannya
Niat Puasa Syawal 2022 Digabung Puasa Senin Kamis, Bolehkah
Niat Puasa Syawal 2022 dan Puasa Senin Kamis, Dibaca Dua Niat atau Hanya Satu?
Keutamaan dan Manfaat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Niatnya
Haruskah Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal 2022?
Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Rumus Menghitung Pahalanya Setara Puasa Setahun