CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Abdul Latif (39) terdakwa penyiraman air keras hingga tewas, "hilang" di persidangan perdana Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Kamis 10 Maret 2022.
Sidang perdana perkara pembunuhan warga negara asing (WNA) asal Timut Tengah terhadap istrinya sendiri, dengan cara menyiram air keras, digelar secata virtual.
Namun, terdakwa hilang saat hakim ketua akan menggelar persidangan, katanya beralasan tidak ada pendampingan dari pihak Kedutaan Besar Arab Saudi.
Akhirnya Hakim Ketua memutuskan sidang ditunda dengan alasan terdakwa tidak ada dalam persidangan secara virtual dari Lapas Cianjur. Pada saat itu agendanya ialah pembacaan dakwaan.
Baca Juga: 2 Link Live Streaming Persija vs Borneo BRI Liga 1 20.30 WIB
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur, Ricky Tommy Hasiholan, mengatakan, sebenarnya tidak ada alasan terdakwa menolak hadir sidang perdana di PN Cianjur secara virtual.
“Tidak ada alasan bagi terdakwa tidak hadir pada persidangan, kecuali beberapa hal,” terang Ricky, Kamis 10 Maret 2022.
Apalagi alasan ketidakhadiran tersebut karena tidak ada pendampingan dari pihak Kedubes Arab Saudi saat persidangan, seharusnya hadir untuk mendengarkan dakwaan.
“Kami sudah kirimkan surat dengan resmi ke pihak Kedubes, bahkan dihadirkan pula penerjemahnya,” terangnya.
Baca Juga: Ribuan Siswa SD di Cimahi Belum Bisa Baca Tulis, Diduga Terlalu Lama BDR
Sesuai dengan pasal 154 ayat 4 KUHP, bagi terdakwa yang tidak hadir untuk berkesempatan untuk menghadiri lagi di persidangan tunda nanti, Rabu, 16 Maret 2022.
“Pada persidangan tunda nanti, kita akan mencoba menghadirkan terdakwa, nanti kita akan bersiap lagi," tandasnya. [*]
Artikel Terkait
Stok Bahan Pokok Jabar Jelang Ramadan Disebut Aman, Tapi Alami Kenaikan Harga
Warga Jakarta Jadi Korban Begal di Cianjur, Motor Gagal Dibawa karena Mogok
Penerima BST di Cianjur Diduga Dipaksa Membeli Sembako di Kantor Desa
Pemkab Cianjur Akui Harga Gas LPG Tak Terkendali
Bupati Cianjur Lantik 18 Pejabat, Kursi Kadisdikpora Kosong
Geo Dipa Energi bersama KSM Zakiyah Ngajiwa Raih Penghargaan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat
Warga Cianjur Percaya Tuyul Mencuri Uang BST Sekampung
Mobil Pejabat Tasikmalaya Tertabrak Kereta Api hingga Ringsek
Beda Paham Agama Soal Dzikir Jadi Motif Pembacokan Kyai di Indramayu
Jelang Puasa, Harga Telur dan Daging Ayam di Cianjur Naik Rp1.000 per Hari