CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Praktik dugaan bisnis sembako oleh aparat desa, dengan cara menggiring para penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), terjadi di sejumlah desa.
Komisi D DPRD Cianjur pun langsung bergerak menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dugaan itu.
Mereka menegaskan, aparat desa dilarang terlibat menjual sembako dengan cara menggiring para penerima BST untuk membeli, karena tidak sesuai dengan pedoman umum BST dari Kemensos RI.
Berdasarkan laporan masyarakat, melalui pemberitaan media massa, salah satu desa yang diduga berbinis sembako yakni Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
Mencari kebenaran hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Cianjur lantas melakukan sidak ke kantor Desa Hegarmanah.
Ternyata benar, ada sejumlah kejanggalan yang mengarah terhadap praktik bisnis sembako.
Baca Juga: Ada Belasan Pohon Tumbang di Bandung Akibat Hujan Besar
Faktanya, anggota dewan menemukan sembako yang menumpuk di salah satu ruangan kantor desa. Saat ditanyakan, aparat desa berdalih itu milik Bumdes.
“Kami temukan fakta adanya sembako di kantor desa, kades berdalih itu milik bumdes, padahal bumdesnya tidak jalan,” terang Ketua Komisi D DPRD Cianjur, Sahli Saidi pada wartawan.
Sahli yang merupakan anggota dari fraksi Partai Gerindra berjanji akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
“Kita tidak akan tinggal diam, karena ini menyangkut keresahan warga tidak mampu, praktik seperti itu harus ditindak tegas,” tegasnya.
Salah satu warga Desa Hegarmanah penerima BST, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan, mendapat arahan dari aparat desa untuk membeli sembako di kantor desa.
Baca Juga: Cara Membuat Stiker di WA Web, Mudah Tanpa Aplikasi
“Kan ibu saya dapat BST, terus cerita adanya ancamam kalau tidak membeli sembako di desa, tidak akan dicairkan,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Kelompok Masyarakat Kecil Pantura Subang-Indramayu Minta Firli Bahuri Maju jadi Presiden RI
Warga Tenggelam di Pantai Cianjur Selatan Belum Ditemukan, Tim SAR Gunakan Alat Canggih
Banyak Operator Dapodik SMP di Cianjur Tidak Paham Cara Input Data
Cianjur Punya ‘Harta Karun’ Terbesar di Indonesia, Apa Itu?
Jadwal Kereta Api Garut-Cibatu, Gratis Naik 3 Hari!
ODGJ Cianjur Dibekali Keterampilan Budi Daya Ikan Patin
Itda Cianjur Disorot Warga, Kasus Dugaan Korupsi Desa Cidamar Jalan di Tempat
Lagi, Gadis Asal Cianjur Hilang Tiga Tahun di Arab Saudi
Penampakan Doni Salmanan di Bareskrim Polri
Warga Jakarta Jadi Korban Begal di Cianjur, Motor Gagal Dibawa karena Mogok