LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menyebut ketersediaan dan stok bahan pokok aman jelang Ramadan 1443 H.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Indag Jabar, Eem Sujaemah mengatakan, meski stok bahan pokok aman, dia tidak memungkiri bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan.
"Contohnya cabai merah yang naik tajam hingga 30 persen pada Februari dibandingkan Januari," kata Eem dalam siaran persnya, dikutip pada Kamis, 10 Maret 2022.
Baca Juga: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas Jelang Ramadan, Kenaikan Hampir Dua Kali Lipat
Harga cabe yang makin pedas ini dirasakan oleh salah seorang pedagang di Pasar Kiaracondong, Bento.
Bento menyampaikan, Harga cabai rawit merah menjadi Rp80.000 per kilogram. Padahal, menurutnya dua hari sebelumnya harga cabai jenis itu Rp40.000 per kilogram.
"Secara umum, harga tiap-tiap cabai naik. Kebanyakan di antaranya naik Rp10.000 per kilogram. Kecuali rawit, kenaikkan hampir dua kali lipat. Fluktuasi harga cabai memang cepat karena berbagai faktor, di antaranya suplai dari pasar induk," ujar Bento kepada Ayobandung.com di Pasar Kiaracondong, Minggu, 6 Februari 2022, lalu.
Selain cabai, beberapa harga komoditas lainnya juga ikut naik seperti beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam.
Dadang (40), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kosambi menyebut, saat ini harga daging sapi mencapai Rp130.000 per kilogram untuk kualitas bagus.
Sedangkan, untuk kualitas biasa berada di harga Rp100.000-120.000.
"Setiap tahun menjelang Ramadan selalu ada kenaikkan harga. Jadi memang sudah biasa. Pembeli masih tetap ada cuma kadang mengeluh harga naik. Itu saja," ujar Dadang saat dihubungi, Minggu, 6 Maret 2022.
Menanggapi kenaikkan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan, kenaikan harga daging sapi disebabkan oleh naiknya harga ternak dan daging sapi di Australia dan New Zealand, selaku negara pemasok daging sapi di Kota Bandung.
Baca Juga: Harga Daging Sapi di Bandung Terus Naik, Disdagin Beberkan Penyebabnya
Elly menjelaskan, kebutuhan daging sapi di Kota Bandung masih mengandalkan impor dari dua negara tersebut, baik dalam bentuk ternak yang dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) maupun daging beku (frozen beef).
Artikel Terkait
Jadwal Kereta Api Garut-Cibatu, Gratis Naik 3 Hari!
Itda Cianjur Disorot Warga, Kasus Dugaan Korupsi Desa Cidamar Jalan di Tempat
Lagi, Gadis Asal Cianjur Hilang Tiga Tahun di Arab Saudi
Penampakan Doni Salmanan di Bareskrim Polri
Warga Jakarta Jadi Korban Begal di Cianjur, Motor Gagal Dibawa karena Mogok
Penerima BST di Cianjur Diduga Dipaksa Membeli Sembako di Kantor Desa
Pemkab Cianjur Akui Harga Gas LPG Tak Terkendali
Bupati Cianjur Lantik 18 Pejabat, Kursi Kadisdikpora Kosong
Geo Dipa Energi bersama KSM Zakiyah Ngajiwa Raih Penghargaan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat
Warga Cianjur Percaya Tuyul Mencuri Uang BST Sekampung