NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- DPR RI meminta pemerintah daerah dan instansi pendidikan fokus terhadap lebih dulu terhadap penanganan Covid-19. Apalagi varian Omicron kini tengah meningkat.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan jika Omicron benar-benar telah dikendalikan baru menjalankan PTM 100 persen. Sekolah dan Pemda tak boleh tergesa-gesa
"Kalau memang kita tidak bisa mengendalikan Omnicron, pasti harus evakuasi PTM. Nekat namanya kalau Omicron terus melaju kita juga nekat PTM sampai 100 persen," katanya saat ditemui usai kunjungan kerja di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 28 Jumat 2022.
Baca Juga: Bandung PPKM Level 2, Ganjil Genap Masih Ada?
Ditegaskannya, aturan PTM 100 persen sudah sangat jelas diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dalam ketentuan tersebut sudah diatur kriteria daerah yang diperbolehkan menjalankan PTM 100 persen.
Di antaranya merujuk pada cakupan vaksinasi Covid-19 masing-masing daerah hingga level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Jadi kalau terkait Omicron kan ada peraturan SKB 4 menteri, di sana sudah mengatur apa saja persyaratan untuk bisa melakukan tatap muka," kata politisi Partai Golkar itu.
Baca Juga: HP Samsung Terbaru 5G Murah RAM 12 GB hingga 16 GB, Ini 13 Daftarnya
Untuk itu, Komisi X DPR RI mengingatkan semua daerah khsuusnya Dinas Pendidikan bersama sekolah untuk lebih memperketat protokol kesehatan, ditengah ancaman varian Omicron.
"Sekolah juga terus menegevaluasi diri. Kalau ada yang terdapat (kasus Covid-19) di sekolah harus langsung tracing," imbuhnya.
Artikel Terkait
Pasca Konfimasi Omicron Kota Bandung BOR Naik Jadi 6,94 Persen, Begini Kata Dinkes
Khawatir Omicron, Ombudsman Jabar Minta Pemda Dipertimbangkan PTM 100 Persen
Kasus Omicron di Cimahi Dinyatakan Negatif, Pasien Diizinkan Pulang
Omicron di Jabar, Ridwan Kamil: Cepat Menular, Cepat Sembuh
31 Pasien Omicron Jabar Sembuh, Tersisa Dua di BPSDM
Gejala Omicron Paling Buruk, Kenali 10 Daftarnya
Ini Langkah Antisipatif RSHS Bandung untuk Lonjakan Varian Omicron