Surat yang Sering Dibaca Nabi Saat Salat Subuh

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Ada beberapa surat yang sering dibaca Nabi saat salat subuh.

Dalam sehari, surat yang dibaca dalam salat Rasulullah Saw memang berbeda-beda, tergantung salat lima waktu yang dikerjakannya.

Dikutip dari buku Sifat Salat Nabi, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dalam hadis riwayat an-Nasa'i dan Ahmad dengan sanad yang sahih, saat salat subuh Rasulullah membaca surat-surat panjang dari surah-surah aI-Mufashshal.

"Kadang kala beliau membaca surat al-Waqi’ah (Alquran 56: 96 ayat) dan yang semisalnya dalam dua rakaat," hadis riwayat Ahmad.

Baca Juga: Bolehkah Sholat Isya di Menit-menit Sebelum Azan Subuh?

Beliau juga pernah membaca surat ath-Thur (Alquran 52: 49 ayat). Beliau membacanya pada saat salat subuh pada saat haji Wada, menurut hadis riwayat al-bukhari dan muslim.

"Beliau juga-terkadang membaca Qaaf wal qur-aanil majiid (Qaf) (Alquran 50: 45 ayat) dan yang semisalnya (pada rakaat pertama)," hadis riwayat Muslim dan at-Tirmidzi.

Beliau juga terkadang membaca surat-surat pendek dari kelompok surat-surat al-Mufashshal, seperti Idzasy syamsu kuwwirat (at-Takwir) (Alquran 81: 29 ayat), menurut hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud.

Suatu ketika beliau membaca Idzaa Zulzilat (az-Zalzalah) (Alquran 99: 8 ayat) pada kedua rakaat salat Shubuh. Hingga perawi hadis berkata: "Aku tidak tahu, apakah Rasulullah lupa atau beliau sengaja mengulangnya?" hadis riwayat Abu Dawud dan al-Baihaqi.

Baca Juga: Bacaan Latin dan Arti Doa Qunut Subuh, Qunut Salat Witir, dan Qunut Nazilah

Suatu ketika kala bersafar beliau membaca Qul a’uudzu bi Rabbil Falaq (al-Falaq) (Alquran 113: 5 ayat) dan Qul a’uudzu bi Robbin Naas (an-Naas) (Alquran 114: 6 ayat), hadis riwayat Abu Dawud.

Rasulullah bersabda kepada Uqbah bin Abi ‘Amir radhiyallahuanhu, "Bacalah aI-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas) dalam salatmu, (karena tidak ada permintaan perlindungan dari seseorang yang meminta perlindungan yang menandingi kedua surat ini), hadis riwayat Abu Dawud dan Ahmad.

Terkadang beliau membaca lebih lama dari itu. "Beliau membaca 60 ayat atau lebih," hadis riwayat al-bukhari dan Muslim.

Sebagian perawi hadis ini berkata, "Aku tidak tahu apakah beliau membaca seperti itu dalam salah satu rakaat, atau kedua-duanya."