CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Para petani tomat di Kampung Citawon Desa Girimukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, membuang puluhan ton tomat hasil panen sebagai bentuk kekesalan, Senin 6 Desember 2021.
Aksi para petani ini dilakukan karena harga tomat anjlok hingga 80 persen. Kondisi ini juga mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah karena biaya produksi tidak sebanding dengan nilai jual.
Uu (60) petani tomat mengungkapkan, saat ini harga tomat terjun bebas di kisaran hanya Rp1.500 per kilogram dari harga normal Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.
Baca Juga: 32 Daftar HP Oppo Terbaru 2021, Berapa Harga Oppo A95?
“Kami kesal harga jual tomat terus menurun hingga saat ini mencapai Rp1.500 setiap kilogram,” tutur Uu.
Lantaran harganya terus menurun, kata Uu, sejumlah petani tomat melampiaskan kekesalannya dengan membuang puluhan ton tomat hasil panen ke sungai.
Namun, Uu tidak mengerti harga tomat saat ini tidak sesuai dengan hukum pasar. Dia menilai, seharusnya saat stok banyak, maka nilai jual rendah.
“Kenyataannya, saya cek ke pasar, ternyata stok tomat di sejumlah pasar tradisional kosong,” katanya.
Baca Juga: Harga Huawei Nova 9 di Indonesia, Cek Daftar Spesifikasinya
Artikel Terkait
Musim Penghujan, Tomat dan Cabe Meroket di Cianjur
Tomat dan 3 Sayuran Ini Bantu Turunkan Kolesterol
Sempat Naik, Harga Cabai dan Tomat di KBB Terjun Bebas
Tomat Mampu Kurangi Risiko Stroke, Benarkah?
Harga Tomat Naik, Petani Lembang KBB Raup Untung Belasan Juta Rupiah