LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei mobilitas masyarakat dan arus mudik saat masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam survei tersebut, pihaknya membagi dalam tiga klasifikasi.
Pertama adalah jika pemerintah melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, sebanyak 10 persen atau 16 juta masyarakat akan melakukan mudik.
Klasifikasi kedua, saat pemerintah memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 atau 4, 9 persen atau 15 juta masyarakat akan pulang ke kampung halaman.
Baca Juga: Sering Minder? Ini Penyebab Minder dan Cara Mengatasinya
"Tapi, kalau kita melakukan pelarangan mobilitas, maka turun lagi menjadi 10 juta atau 7 persen," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR dinukil Republika.co.id, Rabu (1/12/2021).
"Kalau secara nasional ada 19,9 juta dan Jabodetabek ada 4,4 juta yang ingin mudik," sambungnya.
Dari klasifikasi pertama, sebanyak 4 juta masyarakat Jabodetabek akan melakukan mudik saat masa libur Nataru. Sedangkan klasifikasi kedua, sebanyak 3,5 warganya tetap akan melakukan perjalanan.
"Apabila kita lakukan pelarangan, maka yang pulang masih ada 8 persen sebanyak 2,6 juta," ujar Budi.
Baca Juga: 12 Daftar HP Oppo Terbaru Desember 2021, Cek Harga hingga Spesifikasi
Artikel Terkait
Level 3 Kurang Efektif, Epidemiolog: Libur Nataru Harus PPKM Darurat
Dear Warga Jabar, Polda Imbau Libur Nataru Diam di Rumah dan Tidak Berkeliaran
Menkominfo : Jaga Mobilitas dengan Pengendalian Covid-19 di Libur Nataru
Wisata Bandung Barat Tetap Buka Selama PPKM Level 3 Libur Nataru
Kadisparbud Bandung: Euforia Nataru Picu Gelombang Ketiga Covid-19
Jelang Nataru, Kota Bandung Targetkan Vaksinasi 100 Persen
Dishub Bandung Barat Siagakan Petugas Halau Wistawan Saat Libur Nataru