LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Bagaimana agama Islam memandang kesehatan mental?
Mental bisa saja tidak sehat jika tidak beban terus ditumpuk.
Di masyarakat umum, orang yang mengalami kesehatan mental tidak jarang menerima pandangan negatif.
Lantas, bagaimana Islam memandang gangguan jiwa dan masalah kesehatan mental?
Baca Juga: Kesehatan Mental dalam Islam dan 5 Cara agar Mental Tetap Sehat
Dikutip dari Republika, Dr. Jalaluddin dalam buku Psikologi Agama menyebut, "Kesehatan mental merupakan kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman, dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)".
Pemikir Muslim, al-Ghazali, meyakini manusia sebagai makhluk jasmani-ruhani dan aspek ruhiyah merupakan sebuah hakekat nyata. Terkait upaya menciptakan ketenangan jiwa, dia menyebut jiwa terdiri dari empat elemen pokok, yakni al-qalb, al-ruh, al-nafs, dan al-aql.
Empat elemen ini, secara esensi bermakna sama.
Baca Juga: Cara Akses Layanan Kesehatan Mental di Pikobar, Konsultasi dengan Psikolog dan Psikiater RSJ Cisarua
Artikel Terkait
Alasan Wajib Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi, Jangan Bikin Hidupmu Lebih Sulit!
Pesan Yana untuk Kafilah Bandung, Jaga Mental dan Doa
Cari Tahu Ciri-ciri Gangguan Mental Emosional, Atasi Sebelum Terlambat!
8 Tanda Kesehatan Mental Bermasalah, Sering Sedih sampai Khawatir Berlebih
Vaksin Covid-19 Terbukti Tingkatkan Kesehatan Mental
Sejarah di Balik Jersey Tandang Persib: Reinkarnasi Mental Juara
Vaksin Turunkan Masalah Kesehatan Mental, Tak Cuma Cegah Covid-19
50+ Link Download Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2021 untuk IG, WA, Facebook, dan Twitter
70+ Link Download Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2021 untuk Instagram, WA, FB dan Twitter
Cara Akses Layanan Kesehatan Mental di Pikobar, Konsultasi dengan Psikolog dan Psikiater RSJ Cisarua