Mengenal makna motif batik ganasan dan purba dari Subang di Hari Batik Nasional 2021.
SUBANG, AYOBANDUNG.COM -- Batik telah resmi dikukuhkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.
Sejak saat itu, setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009.
Pada 2015, Bandung Fe Institute serta Sobat Budaya melakukan sebuah penelitian secara nasional dan menemukan setidaknya terdapat 5.849 motif batik. Salah satu daerah yang memiliki ciri khas motif batik adalah Kabupaten Subang.
Baca Juga: Batik Baduy
Kabupaten Subang merupakan sebuah daerah di Jawa Barat yang sebagian besar penghasilan penduduknya bertopang pada pertanian dan perkebunan.
Wilayah Kabupaten Subang bagian selatan banyak ditemui area perkebunan teh dan karet. Subang juga terkenal sebagai daerah penghasil buah nanas dan menjadi salah satu pemasok di Nusantara.
Subang menjadikan nanas sebagai simbol untuk digunakan dalam membuat motif batik yang dikenal dengan nama Batik Ganasan.
Berikut uraian mengenai motif Batik Ganasan dan Purba khas Kabupaten Subang.
1. Batik Ganasan
‘Ganasan’ berasal dari kata ganas yang merupakan bahasa Sunda. Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu buah nanas.
Dalam KBBI, nanas merupakan tanaman tropis dan subtropis yang memiliki buah berbentuk panjang, kira-kira sebesar kepala orang, kulitnya bersusun sisik dan berbiji mata banyak, daunnya panjang berserat serta berduri pada kedua belah sisinya.

Corak Batik Ganasan memiliki bentuk-bentuk seperti nanas, Wisma Karya, Baobab/Ki Tambleg, dan sebagainya yang menjadi simbol kehidupan masyarakat Kabupaten Subang.
Batik Ganasan bukan hanya merupakan kekayaan seni yang memiliki keindahan, tetapi di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur dan filosofi.
Nanas merupakan buah tunggal pada pohon yang memiliki banyak cabang, diartikan bahwa meskipun terdapat perbedaan dari segi bahasa budaya, agama, dan geografis di Kabupaten Subang tapi tetap mempunyai satu tujuan.
Sebagai simbol daerah pemasok buah nanas, di Kecamatan Jalancagak yang merupakan wilayah bagian selatan Kabupaten Subang, kita dapat menemukan Tugu Nanas yang berdiri tegak setinggi 4,75 meter dengan diameter 1,9 meter.
Baca Juga: Agar Lebih Keren, Kang Emil Mau Tiru Cara Pakai Batik Idol K-Pop
Baca Juga: Ridwan Kamil: Batik Super Junior Diplomasi Budaya
2. Batik Purba

Batik Purba menjadi sebuah identitas baru bagi Kabupaten Subang. Motif batik ini untuk pertama kalinya digagas oleh pihak museum Wisma Karya Subang pada Vredeburg Fair 2014 di Yogyakarta.
Batik Purba terinspirasi dari motif pada bejana perunggu prasejarah yang menjadi salah satu koleksi museum Wisma Karya Subang.
Baca Juga: Wow! 2 Personil Suju Pamer Pakai Batik Karya Ridwan Kamil
Motif pada bejana yang diadopsi Batik Purba yaitu berbentuk tumpal dan pilin. Tumpal sendiri berbentuk segitiga runcing ke atas yang melambangkan kehidupan bawah, tengah, dan atas.
Demikian uraian mengenai Batik Ganasan dan Purba khas Kabupaten Subang yang dirangkum Ayoindonesia.com. Selamat memperingati Hari Batik Nasional!
Artikel Terkait
Cuaca Buruk, Batik Air dan Garuda Indonesia Terpaksa Mendarat Darurat
Kain Batik Antibakteri Siap Diproduksi Tahun Ini
Roda Tidak Masuk saat Mengudara, Batik Air Tujuan Jakarta Putar Balik ke Jambi
Batik Air Bermasalah, Pesawat Masih di Tengah Landasan
Pesawat Batik Air Tabrak Garbarata di Bali, Ini Kronologinya
Wow! 2 Personil Suju Pamer Pakai Batik Karya Ridwan Kamil
Ridwan Kamil: Batik Super Junior Diplomasi Budaya
Agar Lebih Keren, Kang Emil Mau Tiru Cara Pakai Batik Idol K-Pop
Batik Baduy
300+ Link Download Twibbon Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 untuk Instagram, WA, Facebook, dan Twitter