LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Lansia Ditemukan Lemas di Toilet Bandara King Abdul Aziz

JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Seorang jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SOC 51 Embarkasi Solo, ditemukan lemas di toilet Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah Jumat 9 Juni 2023 malam Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah haji berusia sekitar 90 tahun yang berangkat haji tanpa pendamping ini, tak berdaya untuk bangkit dari toilet saat semua jemaah lainnya sudah berada di dalam bus untuk melanjutkan perjalanan ke Makkah Al-Mukarramah.

Petugas dan jemaah lainnya sempat panik karena jemaah haji bernama Daldoeri Hardjodimuljo ini, tidak ada di dalam bus. Namun beruntung, petugas yang menyisir plaza tempat transit menemukan Daldoerindi toilet Bandara King Abdul Aziz.

Menurut informasi darindr Rina Sugiyanti, SpKJ, Daldoeri sempat izin untuk ke toilet namun lama gak kunjung kembali ke dalam ruangan transit. Saat jemaah lainnya satu persatu mulai masuk ke bus, Daldoeri tidak ada yang membuat semua petugas mencarinya ke setiap tempat. Akhirnya Daldoeri ditemukan di toilet.

Baca Juga: LIPURAN KHUSUS HAJI 2023: Tiba di Makkah, 50 Kloter Beres Tunaikan Umrah Wajib

"Saat ditemukan di toilet, dia terdiam. idak ada respon saat dipanggil atau diajak berkomunikasi. Selanjutnya, kami bawa ke Pos Kesehatan Bandara. Kelihatannya kurang minum, namun sekarang sudah ada respon," ungkapnya.

Setelah diperiksa, Daldoeri didiagnosa mengalami demensia atau penurunan ingatan. Dia juga mengalami kurang pendengaran.

"Komunikasi agak sulit. Namun kalau nama sama alamat, dia masih ingat," katanya.

Daldoeri merupakan salah satu lansia yang ikut dalam kelompok terbang SOC 51. Selain Daldoeri masih ada 189 lansia lainnya yang ikut dalam rombongannya.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Ini Tips Hindari Kehilangan atau Ketinggalan Paspor bagi Jemaah Haji

Dalam perjalanan di esawat, dr. Rina beserta tim kesehatan lainnya bergantian melakukan visitasi. Daldoeri, katanya termasuk lansia yang sebenarnya kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Saat ditensi di pesawat, tekanan darah Pak Daldoeri cukup stabil 140-150, mmHg pagi minum obat," tandasnya.